KATA
PENGANTAR
Puji Syukur
kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang
mana telah memberikan kami kekuatan dan kelancaran dalam menyelesaikan makalah
mata kuliah Ekonomi Manajerial Yang berjudul “ANALISIS MINI MARKET” dapat selesai seperti waktu yang telah kami
rencanakan. Tersusunnya makalah
ini tentunya tidak lepas dari berbagai pihak yang telah memberikan bantuan
secara materil dan moril, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh
karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bpk. Bambang DS selaku dosen mata kuliah Pengantar Manajemen Universitas Serang
Raya (UNSERA)
2. Orang tua yang telah memberikan dukungan
dan bantuan kepada penulis sehingga makalah ini dapat terselesaikan
3. Teman-teman yang telah membantu dan
memberikan dorongan semangat agar makalah ini dapat di selesaikan
Selain untuk menambah wawasan dan pengetahuan penyusun, makalah ini disusun untuk memenuhi
salah satu tugas Mata Kuliah Ekonomi Manajerial. Makalah ini membahas tentang
fungsi perencanaan.
Tak ada gading yang tak retak Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik
konstruktif dari pembaca sangat penyusun harapkan untuk penyempurnaan
makalah-makalah selanjutnya.
Serang, 19 Januari 2016
Penyusun
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................
..................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iii
BAB 1.:PENDAHULUAN..................................................................................................4
A. Latar
belakang...........................................................................................................4
B. Rumusan
masalah......................................................................................................5
C. Tujuan
penelitian.......................................................................................................5
BAB 2,:TINJAUAN TEORITIS..........................................................................................6
A. Stuktur
pasar.............................................................................................................6
B. Strategi
pemasaran...................................................................................................10
C. Strategi
bersaing.......................................................................................................11
D. Keunggulan
produk..................................................................................................13
BAB 3,:LOKTUS PENELITIAN.......................................................................................14
A. Lokasi
yang diteliti.................................................................................................14
BAB 4,:HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................................15
A. Pembahasan............................................................................................................15
B. Hasil.......................................................................................................................18
BAB 5,:KESIMPULAN....................................................................................................19
A. Kelemahan
penelitian..............................................................................................19
B. Saran
untuk penelitian mendatang..........................................................................19
C. Penutup...................................................................................................................19
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Sejalan
dengan perkembangan yang berlangsung di Indonesia saat ini dari tahun ke tahun
proses pemenuhan akan kebutuhan hidup terutama yang menyangkut mengenai
kebutuhan primer serta sekunder meningkat terus menerus. Hal ini menyebabkan
manusia yang berperan sebagai konsumen menginginkan proses pembelian
barang-barang kebutuhan sehari-hari agar tercipta lebih mudah, dimana pada saat
ini kita semua mengenalnya sebagai sebuah tempat belanja yang mudah dan
langsung. Hal ini mendorong pengusaha-pengusaha untuk menanamkan modalnya
dibidang usaha retail serta memperluasnya. Dengan munculnya usaha-usaha retail
baru tersebut tentu dapat mempengaruhi pangsa pasar yang sudah ada. Untuk itu
maka perlu adanya peningkatan pelayanan terhadap konsumen serta pemulihan
strategi pelayanan yang tepat agar para konsumen yang telah dikuasai dapat
dipertahankan atau bisa meningkatkan konsumen yang sudah ada tersebut, dengan
adanya hal tersebut ternyata dapat dihadirkan oleh para pelaku bisnis usaha
retail yang menempatkan . saha-usaha retail tersebut yang telah kita kenal
dengan sebutan minimarket dalam skala kecil.
Fenomena
a.
Minimarket adalah perusahaan retail yang bergerak di bidang penjualan
produk-produk yang digunakan oleh para konsumen dalam kehidupan sehari-hari.
b. Banyaknya
kebutuhan primer dan sekunder yang harus dipenuhi oleh para konsumen
menyebabkan konsumen tersebut menginginkan proses pembelian barang yang secara
mudah dan langsung.
c. Harga,
lokasi dan hadiah yang ditawarkan oleh produk termasuk faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi minat para konsumen.
Masalah
a. Kemampuan
minimarket dalam memberikan pelayanannya
bagi kepuasan para konsumen terhadap harga barang yang dijual.
b. Kemampuan
minimarket dalam memberikan pelayanannya bagi kepuasan para konsumen terhadap
kualitas barang yang dijual.
c. Kemampuan
minimarket dalam memberikan pelayanannya bagi kepuasan para konsumen terhadap
fasilitas tempat yang memberikan kenyamanan bagi setiap konsumen yang melakukan
transaksi atau melakukan pembelian terhadap barang yang ditawarkan oleh
minimarket tersebut.
d. Kemampuan
minimarket dalam memberikan pelayanannya bagi kepuasan para konsumen terhadap
sikap para pegawai minimarket dalam melayani para konsumennya.
e.
Menurunnya tingkat pelayanan sebagai akibat dari kegagalan dalam
pelaksanaan pelayanan pelanggan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah
definisi dan pengertian pasar persaingan sempurna ?
2. Bagaimana
eksistensi pasar tradisional dan mini market?
3. Bagaimana
dampak pembangunan minimarket atau pasar modern terhadap perekonomian dan gaya
hidup masyarakat?
4. Bagaimana
pengaruh faktor politik terhadap pasar tradisional dengan adanya pasar modern/mini
market?
5. Apakah
kebijakan-kebijakan dalam mengatasi problematika pembangunan minimarket atau
pasar-pasar modern dalam menstabilkan perekonomian masyarakat?
C.
TUJUAN
PENELITIAN
1. Mengetahui
secara detail mengenai analisis mini market masuk dalam pasar persaingan
sempurna atau tidak.
2. Mendeskripsikan
eksistensi pasar tradisional dan pasar modern/mini market
3. Menjelaskan
dampak pembangunan minimarket atau pasar modern terhadap perekonomian dan gaya
hidup masyarakat
4. Menjelaskan
pengaruh faktor politik terhadap pasar tradisional dengan adanya pasar modern
5. Menjelaskan
kebijakan-kebijakan dalam mengatasi problematika pembangunan minimarket atau
pasar-pasar modern dalam menstabilkan perekonomian masyarakat.
BAB
2
TINJAUAN
TEORITIS
A.
Stukutur
pasar
Pasar Duopoli
Duopoli adalah suatu pasar di mana
penawaran suatu jenis barang dikuasai oleh dua perusahaan.
Contoh : bisnis minimarket di
Indonesia dikuasai Indomaret & Alfamart, yang saling memperebutkan posisi
pasar pada segmen konsumen menengah ke bawah.
Pengertian stuktur pasar sbb:
Struktur pasar adalah penggolongan
produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis
produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam industri, mudah tidaknya
keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri.
Pada analisa ekonomi dibedakan menjadi pasar
persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna (yang meliputi
monopoli, oligopoly, Duopoli, monopolistik dan monopsoni).
Dibagi kedalam beberapa jenis,
yaitu :
1. Pasar
persaingan sempurna
Pengertian pasar persaingan
sempurna adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran di
mana jumlah pembeli dan penjual sangat banyaknya/tidak terbatas, dengan produk
yang bersifat homogen atau produk yang sama.
Ciri-ciri pokok dari pasar
persaingan sempurna adalah:
1. Jumlah perusahaan dalam pasar sangat
banyak.
2. Produk/barang yang diperdagangkan sejenis
(homogen).
3. Konsumen memahami sepenuhnya keadaan
pasar.
4.
Tidak ada hambatan untuk
keluar/masuk bagi setiap penjual.
5. Pemerintah tidak campur tangan dalam
proses pembentukan harga.
6. Penjual atau produsen hanya berperan
sebagai price taker (pengambil harga).
7. Sensitive terhadapa perubahan harga.
8. Harga ditentukan mekanisme pasar
permintaan dan penawaran (demand and supply).
Aplikasi :
1. Produsen secara indivigual tidak dapat
mempengaruhi harga.
2. Harga ditentukan oleh pasar.
3. Produsen sebagai price maker.
4. Kurva sejajar sumbu horizontal.
Dalam pasar persaingan sempurna,
keputusan mengenai jumlah output perusahaan secara individual tidak bisa
mempengaruhi tingkat harga, dan untuk keputusan mengenai penentuan harga, kurva
permintaan menggambarkan secara horizontal, oleh karena itu harga dianggap
konstan, berapapun output yang dihasilkan. Dengan demikian maka laba total akan
didapat pada saat: MR = P = MC sepanjang P > AVC.
Contoh dalam kehidupan nyata adalah
pasar tanah abang yang banyak sekali atau hampur semua pedagang menjual beragam
jenis pakaian.
2. Pasar
persaingan tidak sempurna,
yang biasanya ada
beberapa jenis lagi diantaranya :
A. Pasar monopoli
Arti dari pasar monopoli adalah
suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana hanya ada satu
penjual/produsen yang menguasai terhadap
permintaan banyak pembeli atau konsumen.
Pasar monopoli timbul akibat adanya
praktek monopoli, yaitu pemusatan kekuatan ekonomi oleh satu pelaku
usaha/penjual yang mengakibatkan dikuasainya produksi dan atau pemasaran atas
barang dan jasa tertentu sehingga menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan
dapat merugikan kepentingan umum.
Pasar Monopoli yang tidak dilarang
:
1. Monopoli by Law
Monopoli oleh negara untuk
cabang-cabang produksi penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang
banyak.
2. Monopoli by Nature
Monopoli yang lahir dan tumbuh
secara alamiah karena didukung iklim dan lingkungan tertentu.
3. Monopoli by Lisence
Izin penggunaan hak atas kekayaan
intelektual
Sifat-sifat pasar monopoli :
1. Hanya terdapat satu penjual atau produsen
yang menguasai penawaran.
2. Harga dan jumlah kuantitas produk yang
ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli.
3. Umumnya monopoli dijalankan oleh
pemerintah untuk kepentingan hajat hidup orang banyak.
4. Sangat sulit untuk masuk ke pasar karena
peraturan undang-undang maupun butuh sumber daya yang sulit didapat.
5. Hanya ada satu jenis produk tanpa adanya
alternatif pilihan atau tidak ada barang pengganti (close substitute).
6. Tidak butuh strategi dan promosi untuk
sukses.
Pasar monopoli disebabkan beberapa
hal sebagai berikut :
1. Adanya Undang-undang tentang pasar
monopoli (undang-undang Monopoli), atas pertimbangan pemerintah, maka
pemerintah dapat memberikan hak pada suatu perusahaan seperti PT. Pos dan Giro,
PT. PLN. PT. KAI. PT.PERTAMINA
2. Hasil pembinaan mutu dan spesifikasi yang
tidak dimiliki oleh perusahaan lain, sehingga lama kelamaan timbul kepercayaan
masyarakat untuk selalu menggunakan produk tersebut.
3. Hasil cipta atau karya seseorang yang
diberikan kepada suatu perusahaan untuk diproduksi, yang kita kenal dengan
istilah hak paten atau hak cipta.
4. Sumber daya alam. Perbedaan sumber daya
alam menyebabkan suatu produk hanya dikuasai oleh satu daerah tertentu seperti
timah dari pulau Bangka.
5. Modal yang besar, berarti mendukung suatu
perusahaan untuk lebih mengembangkan dan penguasaan terhadap suatu bidang
usaha.
Kelebihan Pasar Monopoli :
1. Mampu mengakumulasi laba super normal
dalam jangka panjang.
2. Menghasilkan output yang besar melalui
peningkatan efisiensi.
3. Mampu meningkatkan investasi ekonomi.
4. Meningkatkan kesehatan masyarakat melalui
pengaturan harga dua tingkat ( two tier pricing).
5. Keuntungan penjual yang cukup tinggi.
6. Untuk produk yang menguasai hajat hidup
orang biasanya diatur pemerintah.
Kelemahan Pasar Monopoli
1. Hilang atau berkurangnya tingkat
kesejahteraan konsumen
2. Menimbulkan eksploitasi terhadap konsumen
dan pekerja
3. Memburuknya kondisi makroekonomi nasional
4. Membruknya kondisi perekonomian
Internasional
5. Pembeli tidak punya pilihan lain untuk
membeli barang
6. Keuntungan hanya terpusat pada 1
perusahaan
Contoh nya PT. Perusahaan Listrik
Negara Persero (PT. PLN) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang
satu-satunya perusahaan di Indonesia yang
diberikan mandat untuk menyediakan kebutuhan listrik di Indonesia.
3. Pasar
Monopolistik
Bentuk pasar di mana terdapat
banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam
beberapa aspek. Pasar monopolistic merupakan pasar yang memiliki sifat monopoli
pada spesifikasi barangnya, sedangkan unsur persaingan pada banyak penjual yang
menjual produk sejenis. Seperti shampoo, pasta gigi dan lain-lain.
Sifat-sifat pasar monopolistik :
1. Untuk unggul diperlukan keunggulan
bersaing yang berbeda.
2. Mirip dengan pasar persaingan sempurna.
3. Brand yang menjadi ciri khas produk
berbeda-beda.
4. Produsen atau penjual hanya memiliki sedikit
kekuatan merubah harga.
5. Relatif mudah keluar masuk pasar.
Contoh dalam kehidupan nyata,
seperti makanan ringan seperti tahu HOT Jeletot, mungkin secara konsep sama
dengan para pedagang gorengan/tahu goreng yang lain, namun HOT jeletot memiliki
perbedaan pada rasa, yakni rasa pedas yang amat sangat. Dan itulah salah satu
strategi pedagang, yang dapat dibilang masuk kategori monopolistic.
Pasar Monopolistik memiliki
kebaikan sebagai berikut :
1. Banyaknya produsen di pasar memberikan
keuntungan bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang terbaik baginya.
2. Kebebasan keluar masuk bagi produsen,
mendorong produsen untuk selalu melakukan inovasi dalam menghasilkan produknya.
3. Diferensiasi produk mendorong konsumen
untuk selektif dalam menentukan produk yang akan dibelinya, dan dapat membuat
konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya.
4. Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh
konsumen, karena sebagian besar kebutuhan sehari-hari tersedia dalam pasar
monopolistic
Selain memiliki kebaikan, Pasar
Monopolistik juga memiliki kelemahan sebagai berikut :
1. Pasar monopolistik memiliki tingkat
persaingan yang tinggi, baik dari segi harga, kualitas maupun pelayanan.
Sehingga produsen yang tidak memiliki modal dan pengalaman yang cukup akan
cepat keluar dari pasar.
2. Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk
masuk ke dalam pasar monopolistik, karena pemain pasar di dalamnya memiliki
skala ekonomis yang cukup tinggi.
3. Pasar ini mendorong produsen untuk selalu
berinovasi, sehingga akan meningkatkan biaya produksi yang akan berimbas pada
harga produk yang harus dibayar oleh konsumen
4. Pasar
Monopsoni
Bentuk pasar ini adalah keadaan
dimana satu pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli
tunggal atas barang atau jasa dalam suatu pasar komoditas. Contohnya adalah PT.
KAI.
5. Pasar
oligopoli
Suatu struktur pasar/bentuk
persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu
wilayah area atau pasar. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang
dari sepuluh. Karena minimnya jumlah penjual, maka selalu ada hambatan untuk
memasuki pasar. Penetapan harga oleh para penjual harus dipertimbangkan oleh
pesaing-pesaing lain. Dengan kata lain, reaksi pesaing terhadap keputusan harga
dan output adalah paling penting dalam pasar oligopoly.
Adapun karakteristik pasar
oligopoly :
1. Hanya sedikit perusahaan dalam industry
(few number of firms).
2. Produknya homogen atau terdiferensiasi
(homogen or differentiated product).
3. Pengambilan keputusan yang saling
mempengaruhi (Interdependence Decisions).
Sifat-sifat pasar oligopoli :
1. Harga produk yang dijual relatif sama.
2. Pembedaan produk yang unggul merupakan
kunci sukses.
3. Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya
yang besar.
4. Perubahan harga akan diikuti perusahaan
lain.
Jenis-jenis pasar Oligopoli
Berdasarkan produk yang
diperdagangkan, pasar oligopoli dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Pasar oligopoli murni (pure oligopoly)
Oligopoli murni adalah menjual
barang yang homogen. Biasanya banyak dijumpai dalam industri yang menghasilkan
bahan mentah atau merupakan praktek
oligopoli dimana barang yang diperdagangkan merupakan barang yang bersifat
identik, misalnya praktek oligopoli pada semen.
2. Pasar oligopoli dengan pembedaan
(differentiated oligopoly)
menjual barang berbeda, barang seperti itu umumnya adalah barang akhir atau
merupakan suatu bentuk praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan
dapat dibedakan., misalnya pasar untuk komputer, seperti Acer, hp, Asus, IBM
dan lain-lain.
Kelebihan pasar Oligopoli
1. Memberi kebebasan memilih bagi pembeli.
2. Mampu melakukan penelitian dan
pengembangan produk.
3. Lebih memperhatikan kepuasan konsumen
karena adanya persaingan penjual.
4. Adanya penerapan teknologi baru.
Kekurangan pasar Oligopoli :
1. Menciptakan ketimpangan distribusi
pendapatan.
2. Harga yang stabil dan terlalu tinggi bias
mendorong timbulnya inflasi.
3. Bisa timbul pemborosan biaya produksi
apabila ada kerjasama antar oligopolies karena semangat bersaing kurang.
4. Bisa timbul eksploitasi terhadap pembeli
dan pemilik factor produksi.
5. Sulit ditembus/dimasuki
perusahaan/produsen baru.
6. Bisa berkembang kearah monopoli.
6. Pasar
Duopoli
Duopoli adalah suatu pasar di mana
penawaran suatu jenis barang dikuasai oleh dua perusahaan.
Contoh : bisnis minimarket di
Indonesia dikuasai Indomaret & Alfamart, yang saling memperebutkan posisi
pasar pada segmen konsumen menengah ke bawah.
B.
Strategi
pemasaran
Strategi Pemasaran Alfamart
SAT bergerak melalui format
minimarket Alfamart. Gerai-gerai minimarket Alfamart menjual produk-produk
kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan rumah tangga antara lain beras, minyak
goreng, gula pasir, susu dan makanan/minuman, permen, rokok serta barang
personal care dan household care. SAT bergerak dalam bidang perdagangan umum
dan jasa eceran yang menyediakan kebutuhan pokok sehari-hari melalui kelas
minimarket yaitu Alfamart. Toko waralaba merupakan toko yang dimiliki dan
dikelola oleh terwalaba dengan menggunakan merek Alfamart dan sistem Alfamart
(franchise) yang diatur dengan perjanjian waralaba (franchise) yang diatur
dengan perjanjian waralaba dengan SAT.
Dalam menghadapi persaingan
industri ritel, beberapa strategi yang digunakan dan telah diterapkan Alfamart
saat ini diantaranya adalah pemilihan lokasi yag menjangkau masyarakat, promo
harga dan produk, pembukaan sebagian gerai Alfamart dalam 24 jam, kemudahan
pembayaran tidak tunai (non-cash), terdapat fasilitas kartu anggota dan
penerapan strategi lainnya. Penetapan strategi tersebut merupakan beberapa
strategi bersaing Alfamart dan dapat dijadikan sebagai competitive strategy
oleh Alfamart. Alfamart memfokuskan usahanya pada penyediaan kebutuhan pokok
dan sehari-hari dengan luas area penjualan tidak lebih dari 250 m2. Target
pasar Alfamart dapat dikelompokkan menurut tiga perspektif berikut:
Geografis: area perumahan,
fasilitas publik, gedung perkantoran
Demografis: ibu rumah tangga,
anak-anak, kelas ekonomi menengah (SES B&C = ekonomi menengah dan bawah)
Psikografis: kenyamanan, pelayanan
yang ramah.
C. Strategi bersaing
Differensiasi
Differensiasi adalah strategi memberikan
penawaran yang berbeda dibandingkan penawaran yang diberikan oleh kompetitor.
Strategi differensiasi mengisyaratkan perusahaan mempunyai jasa atau
produk yang mempunyai kualitas ataupun
fungsi yang bisa membedakan dirinya dengan pesaing.
2. Keunggulan biaya (low cost)
adalah strategi mengefisienkan
seluruh biaya produksi sehingga menghasilkan produk atau jasa yang bisa dijual
lebih murah dibandingkan pesaing. Strategi harga murah ini fokusnya pada harga,
jadi biasanya produsen tidak terlalu perduli dengan berbagai faktor pendukung
dari produk ataupun harga yang penting bisa menjual produk atau jasa dengan
harga murah kepada konsumen. Warung Tegal misalnya mengandalkan strategi harga.
Mereka tidak perduli dengan kenyamanan orang ketika makan, bahkan juga dengan
kebersihan, yang penting bisa menawarkan menu makanan lengkap dengan harga yang
sangat bersaing.
3. Fokus
adalah strategi menggarap satu
target market khusus. Strategi fokus biasanya dilakukan untuk produk ataupun
jasa yang memang mempunyai karakteristik khusus. Beberapa produk misalnya hanya
fokus ditargetkan untuk kaum muslim sehingga semua produknya memberikan benefit
dan fungsi yang disesuaikan dengan aturan Islam. Produk yang fokus pada target
market kaum muslim biasanya selalu mensyaratkan label halal, tanpa riba, dan
berbagai aturan lain yang disesuaikan dengan ketentuan Islam
·
Harga (Price)
Di antara indikator yang amat memastikan keputusan pembelian customer
atau konsumen, terutama adalah pada barang-barang jenis consumer goods atau
keperluan sehari-hari yaitu masalah harga. Pertanyaannya, bila tiap-tiap
supermarket maupun minimarket mendapatkan barang dari grosir yang sama, kenapa
terdapat perbedaan harga di antara mereka ?
Bila diamati, perbedaan harga itu
nyatanya cuma ada pada jenis atau type item barang spesifik serta tidak pada
item yang lain. Namun dalam perspektif customer, saat mereka menemukan atau
mendapatkan ada perbedaan harga pada satu item saja, segera menyimpulkan bahwa
harga seluruh barang di satu toko lebih murah dibanding yang lain. Lantas anda
yang bergerak dalam usaha ritel moderen dapat mengaplikasikan strategi ini
dengan memanfaatkan pola persepsi customer yang generalis.
·
Product (Product)
Problem product yang turut merubah persepsi customer saat memilih area
belanja yaitu aspek jumlah serta segi kualitas product. Segi jumlah terkait
dengan kelengkapan serta keragaman product yang dapat disiapkan pengelola toko.
Tetapi segi ini dapat diperkuat dengan cara membuat prioritas menurut
segmentasi konsumennya. Bila konsumennya adalah mahasiswa pasti barang
keperluan mereka yang perlu lebih lengkap serta lebih bermacam. Begitu juga
bila customer terbesar anda adalah ibu rumah tangga, remaja, atau kelompok umur
tertentu.
Namun segi kualitas barang terkait
dengan pola manajemen product dalam bisnis ritel. Tidak sedikit toko yang tidak
menghiraukan kebersihan product yang dijualnya hingga berdebu atau terlampau
lama lakunya. Perputaran barang yang lambat, dapat membikin customer juga
semakin enggan berbelanja. Sebab itu Anda perlu cermati strategi pemasaran
ritel dengan mengutamakan adanya perubahan jenis barang yang dijual untuk
periode tertentu walau barang yang diganti sama.
·
Lokasi (Place)
Factor place atau lokasi ini bukan hanya menyangkut lokasi demografis
tetapi juga posisi atau letak lokasi toko sebagai area yang nyaman untuk
customer waktu berbelanja. Semakin dekat lokasi ritel dengan pemukiman customer
semakin setia juga customer dalam berbelanja. Untuk itu peliharalah customer
spesifik anda, terutama menurut radius demografi yang jelas.
Namun untuk kenyamanan, tak hanya
kualitas pendingin ruangan ( air conditioning ) yang baik, juga penataan rak
untuk penempatan product yang lapang. Oleh sebab itu Anda perlu cermati factor
ini karena hal tersebut dapat amat mempengaruhi kenyamanan customer waktu
berbelanja.
Promosi (Promotion)
Promosi untuk toko atau minimarket
waralaba umumnya telah dikerjakan kantor pusat. Tetapi pengelola minimarket
baiknya janganlah melupakan segi ini, dikarenakan dampaknya amat penting untuk
tumbuhnya customer setia. Promosi yang bisa dikerjakan pengelola minimarket
dalam tips sukses strategi pemasaran ritel yaitu memberikan cinderamata atau
bonus belanja untuk customer dengan nominal belanja spesifik. Cinderamata ini
dapat berbentuk kalender, mainan anak-anak, atau barang lain yang sesuai dengan
segmentasi yang dibidik peritel. Promosi yang sederhana tetapi mengena pastinya
akan memberikan hasil yang efisien.
D.
Keunggulan
produk
harga merupakan suatu hal yang
sangat sensitif sekali bagi konsumen, bagi ritel yang dapat menjual produk
dengan harga yang lebih murah maka kemungkinan menguasai pasar sangat tinggi.
Keadaan tersebut memicu persaingan harga antar ritel khususnya antara sesama
ritel kelas minimarket. Untuk ritel kelas Hypermarket seperti Carrefour, harga
produk yang ditawarkan bisa lebih rendah dibandingkan harga yang ditawarkan
oleh kelas minimarket seperti Alfamart. Hal ini terjadi karena kapasitas
permintaan Hypermart yang lebih besar dibandingkan dengan economies of scale.
Namun perbedaan harga antar Hypermarket dan minimarket bukan merupakan sesuatu
yang berbahaya bagi minimarket karena target pasar dan jangkauan lokasinya yang
berbeda.
Dilihat dari segi harga, saat ini
Alfamart berusaha menerapkan harga produk sesuai dengan kualitas barang. Alfamart
dapat memberikan harga yang kompetitif bila dibandingkan dengan harga produk
minimarket lainnya. Alfamart memberikan discount dan penawaran khusus untuk
jenis barang tertentu bagi konsumen, terutama bagi konsumen yang menjadi member
Alfamart melalui kartu AKU (Alfamart-KU). Beberapa keuntungan yang diperoleh
pelanggan dari kartu AKU antara lain
1. Hematku,
berupa potongan harga hemat atau bonus untuk produk tertentu
2. Spesialku,
berupa program penjualan produk eksklusif dengan harga special
3. Hadiahku
berupa program hadiah langsung atau undian
BAB 3
LOKUS PENELITIAN
PERUSAHAAN
Alfamart adalah sebuah brand minimarket
peyediaan kebutuhan hidup sehari-hari oleh PT.sumber alfaria trijaya,tbk. Pada
tahun 1989 merupakan awal berdirinya alfamart,dengan mulainya usaha dagang
rokok dan barang –barang konsumsi oleh DJOKO SUSANTO dan keluarga yang kemudian
mayoritas kepemilikanya dijual kepada PT.HM Sampoerna pada tahun 1989.pada
tahun 1994 struktur kepemilikan berubah menjadi (70%) dimiliki oleh PT.HM
Sampoerna tbk dan (30%) dimiliki oleh PT.Sigmantara alfindo(keluarga djoko
susanto)
PT.Alfa minimart utama(amu)
didirikan pada tanggal 27 juli 1999,dengan pemegang saham PT.Alfa
retailindo,tbk sebesar (51%) dan PT.Lancar distrindo sebesar sebesar (49%),PT.Alfa
minimart utama(amu) ini kemudian membuka alfa minimart pada tanggal 18 oktober
1999 berlokasi jalan beringin raya,karawaci.tangerang.
Pada tanggal 27 juli 2002,PT HM
Sampoerna tbk secara resmi merestrukturisasi kepemilikanya sahamnya diPT.Alfa
retailindo yang semula (54,40%) dikurangi menjadi(23,4%) disisi lain,perusahaan
rokok terbesar kedua di Indonesia akan mulai mengarap serius pasar minimarket
yang selama ini belum tergarap melalui alfa.
Pada tanggal 1 agustus
2002,kepemilikan beralih ke PT. sumber Alfaria trijaya dengan pemegang saham
PT.HM Sampoerna ,tbk sebesar (70%) dan sigmantara alfindo sebesar (30%)
kemudian nama alfa minimart diganti menjadi alfamart pada 1 januari 2003.pada
tahun 2005 jumlah gerai alfamart bertumbuh pesat menjadi 1.293 gerai hanya
dalam 6 tahun semua took berada dipulau jawa.
awal tahun 2006 PT.HM sampoerna,tbk menjual
sahamnya,sehingga struktur kepemilikan menjadi PT. Sigmantara alfindo(60%)dan
PT.cakrawala mulia prima(40%) mendapat sertifikat Iso9001:2000 untuk system
manajemen mutu”
petengahan 2007 Alfamart,sebagai
jarang minimarket pertama diindonesia yang memperoleh sertifikat Iso 9001:2000
untuk system manajemen mutu.jumlah gerai mencapai 2000 toko dan telah memasuki
pasar lampung.
Awal 2009 menjadi perusahaan public
tgl 15 januari 2009 dibursa efek Indonesia disertai dengan penambahan jumlah
gerai mencapai 3000 toko dan juga memasuki pasar bali.
BAB
4
PEMBAHASAN
MINI
MARKET
adalah
perusahaan retail yang bergerak di bidang penjualan produk-produk yang
digunakan oleh para konsumen dalam kehidupan sehari-hari.
Minimarket sudah termasuk pasar persaingan sempurna
karena memiliki ciri sebagai berikut:
1.
Stukutur pasar
Struktur
pasar adalah penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan
pada ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam
industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan
dalam kegiatan industri.
2.
Strategi pemasaran
Strategi Pemasaran Alfamart
SAT bergerak melalui format minimarket
Alfamart. Gerai-gerai minimarket Alfamart menjual produk-produk kebutuhan
sehari-hari dan kebutuhan rumah tangga antara lain beras, minyak goreng, gula
pasir, susu dan makanan/minuman, permen, rokok serta barang personal care dan
household care. SAT bergerak dalam bidang perdagangan umum dan jasa eceran yang
menyediakan kebutuhan pokok sehari-hari melalui kelas minimarket yaitu
Alfamart. Toko waralaba merupakan toko yang dimiliki dan dikelola oleh
terwalaba dengan menggunakan merek Alfamart dan sistem Alfamart (franchise)
yang diatur dengan perjanjian waralaba (franchise) yang diatur dengan
perjanjian waralaba dengan SAT.
Dalam menghadapi persaingan industri
ritel, beberapa strategi yang digunakan dan telah diterapkan Alfamart saat ini
diantaranya adalah pemilihan lokasi yag menjangkau masyarakat, promo harga dan
produk, pembukaan sebagian gerai Alfamart dalam 24 jam, kemudahan pembayaran
tidak tunai (non-cash), terdapat fasilitas kartu anggota dan penerapan strategi
lainnya. Penetapan strategi tersebut merupakan beberapa strategi bersaing
Alfamart dan dapat dijadikan sebagai competitive strategy oleh Alfamart.
Alfamart memfokuskan usahanya pada penyediaan kebutuhan pokok dan sehari-hari
dengan luas area penjualan tidak lebih dari 250 m2
3.
Strategi bersaing
a. Differensiasi
Differensiasi adalah strategi memberikan
penawaran yang berbeda dibandingkan penawaran yang diberikan oleh kompetitor.
Strategi differensiasi mengisyaratkan perusahaan mempunyai jasa atau produk yang mempunyai kualitas ataupun fungsi yang
bisa membedakan dirinya dengan pesaing.
b. Keunggulan biaya (low cost)
adalah strategi mengefisienkan seluruh
biaya produksi sehingga menghasilkan produk atau jasa yang bisa dijual lebih
murah dibandingkan pesaing. Strategi harga murah ini fokusnya pada harga, jadi
biasanya produsen tidak terlalu perduli dengan berbagai faktor pendukung dari
produk ataupun harga yang penting bisa menjual produk atau jasa dengan harga
murah kepada konsumen. Warung Tegal misalnya mengandalkan strategi harga.
Mereka tidak perduli dengan kenyamanan orang ketika makan, bahkan juga dengan
kebersihan, yang penting bisa menawarkan menu makanan lengkap dengan harga yang
sangat bersaing.
c. Fokus
adalah strategi menggarap satu target
market khusus. Strategi fokus biasanya dilakukan untuk produk ataupun jasa yang
memang mempunyai karakteristik khusus. Beberapa produk misalnya hanya fokus
ditargetkan untuk kaum muslim sehingga semua produknya memberikan benefit dan
fungsi yang disesuaikan dengan aturan Islam. Produk yang fokus pada target
market kaum muslim biasanya selalu mensyaratkan label halal, tanpa riba, dan
berbagai aturan lain yang disesuaikan dengan ketentuan Islam
·
Harga (Price)
Di antara indikator
yang amat memastikan keputusan pembelian customer atau konsumen, terutama
adalah pada barang-barang jenis consumer goods atau keperluan sehari-hari yaitu
masalah harga. Pertanyaannya, bila tiap-tiap supermarket maupun minimarket
mendapatkan barang dari grosir yang sama, kenapa terdapat perbedaan harga di
antara mereka ?
Bila diamati, perbedaan
harga itu nyatanya cuma ada pada jenis atau type item barang spesifik serta
tidak pada item yang lain. Namun dalam perspektif customer, saat mereka
menemukan atau mendapatkan ada perbedaan harga pada satu item saja, segera
menyimpulkan bahwa harga seluruh barang di satu toko lebih murah dibanding yang
lain. Lantas anda yang bergerak dalam usaha ritel moderen dapat mengaplikasikan
strategi ini dengan memanfaatkan pola persepsi customer yang generalis.
·
Product (Product)
Problem product yang
turut merubah persepsi customer saat memilih area belanja yaitu aspek jumlah
serta segi kualitas product. Segi jumlah terkait dengan kelengkapan serta
keragaman product yang dapat disiapkan pengelola toko. Tetapi segi ini dapat
diperkuat dengan cara membuat prioritas menurut segmentasi konsumennya. Bila
konsumennya adalah mahasiswa pasti barang keperluan mereka yang perlu lebih
lengkap serta lebih bermacam. Begitu juga bila customer terbesar anda adalah
ibu rumah tangga, remaja, atau kelompok umur tertentu.
Namun segi kualitas
barang terkait dengan pola manajemen product dalam bisnis ritel. Tidak sedikit
toko yang tidak menghiraukan kebersihan product yang dijualnya hingga berdebu
atau terlampau lama lakunya. Perputaran barang yang lambat, dapat membikin
customer juga semakin enggan berbelanja. Sebab itu Anda perlu cermati strategi
pemasaran ritel dengan mengutamakan adanya perubahan jenis barang yang dijual
untuk periode tertentu walau barang yang diganti sama.
·
Lokasi (Place)
Factor place atau
lokasi ini bukan hanya menyangkut lokasi demografis tetapi juga posisi atau
letak lokasi toko sebagai area yang nyaman untuk customer waktu berbelanja.
Semakin dekat lokasi ritel dengan pemukiman customer semakin setia juga customer
dalam berbelanja. Untuk itu peliharalah customer spesifik anda, terutama menurut
radius demografi yang jelas.
Namun untuk kenyamanan,
tak hanya kualitas pendingin ruangan ( air conditioning ) yang baik, juga
penataan rak untuk penempatan product yang lapang. Oleh sebab itu Anda perlu
cermati factor ini karena hal tersebut dapat amat mempengaruhi kenyamanan
customer waktu berbelanja.
·
Promosi (Promotion)
Promosi untuk toko atau
minimarket waralaba umumnya telah dikerjakan kantor pusat. Tetapi pengelola
minimarket baiknya janganlah melupakan segi ini, dikarenakan dampaknya amat
penting untuk tumbuhnya customer setia. Promosi yang bisa dikerjakan pengelola
minimarket dalam tips sukses strategi pemasaran ritel yaitu memberikan
cinderamata atau bonus belanja untuk customer dengan nominal belanja spesifik.
Cinderamata ini dapat berbentuk kalender, mainan anak-anak, atau barang lain
yang sesuai dengan segmentasi yang dibidik peritel. Promosi yang sederhana
tetapi mengena pastinya akan memberikan hasil yang efisien.
4.
Keunggulan produk
harga merupakan
suatu hal yang sangat sensitif sekali
bagi konsumen, bagi ritel yang dapat menjual produk dengan harga yang lebih
murah maka kemungkinan menguasai pasar sangat tinggi. Keadaan tersebut memicu
persaingan harga antar ritel khususnya antara sesama ritel kelas minimarket.
Untuk ritel kelas Hypermarket seperti Carrefour, harga produk yang ditawarkan
bisa lebih rendah dibandingkan harga yang ditawarkan oleh kelas minimarket
seperti Alfamart. Hal ini terjadi karena kapasitas permintaan Hypermart yang
lebih besar dibandingkan dengan economies of scale. Namun perbedaan harga antar
Hypermarket dan minimarket bukan merupakan sesuatu yang berbahaya bagi
minimarket karena target pasar dan jangkauan lokasinya yang berbeda.
Dilihat dari segi
harga, saat ini Alfamart berusaha menerapkan harga produk sesuai dengan
kualitas barang. Alfamart dapat memberikan harga yang kompetitif bila
dibandingkan dengan harga produk minimarket lainnya. Alfamart memberikan
discount dan penawaran khusus untuk jenis barang tertentu bagi konsumen,
terutama bagi konsumen yang menjadi member Alfamart melalui kartu AKU
(Alfamart-KU). Beberapa keuntungan yang diperoleh pelanggan dari kartu AKU
antara lain:
1. Hematku, berupa potongan harga hemat atau
bonus untuk produk tertentu
2. Spesialku, berupa program penjualan produk
eksklusif dengan harga special
3. Hadiahku berupa program hadiah langsung atau
undian
HASIL
Hasil dari pembahasan mini market di atas
dapat di artikan bahwa: Mini market sudah termasuk pada pasar persaingan
sempurna, karena dari segi pesaingnya yang banyak, mini market tidak
mengakuisisi pasar (menguasai pasar secara monopoli), jadi mini market tidak
bisa menentukan harga sendiri, melainkan memiliki harga yang sama dengan para
pesaingnya (bisa dikatakan tidak jauh berbeda)
BAB
5
KESIMPULAN
A.
Kesimpulan
Dari pembahasan diatas
dari kelompok kami, kami simpulkan bahwa analisi minimarket itu penting,karena
minimarket di indonesia sangatlah penting untuk pemenuhan kebutuhan rumah
tangga hal itu wajib diketahui walaupun sedikit demi sedikit.seluruh mahasiswa/I
agar tidak salah menanggapi dengan adanya minimarket di lingkungan sekitar
kita untuk kepentingan pribadi maupun kelompok
B.
Kelemahan
penelitian
Kurangnya keterbukaan pihak
minimarket, sehingga mengakibatkan banyaknya cacat data dalam makalah ini
C.
Saran
penelitian mendatang
Berusahalah yang keras, untuk bisa
mendapatkan data yang baik sebagai bahan penelitian yang baik pula.
No comments:
Post a Comment