Wednesday, December 21, 2016

INVESTASI JANGKA PANJANG (KRITERIA KELAYAKAN INVESTASI)

A. Pengantar
Dalam modul sebelumnya sudah dijelaskan bahwa keputusan melakukan investasi adalah keputusan yang sangat strategis. Untuk itu sebelum keputusan investasi dilakukan, diperlukan analisa apakah investasi tersebut memberikan keuntungan yang berkesinambungan bagi perusahaan. Analisa tersebut diperlukan mengingat calon investor (apakah Pemegang Saham, Manajemen Perusahaan atau calon penyandang dana lainnya) perlu yakin bahwa proposal proyek (investasi) tersebut bisa memberikan keuntungan dimasa yang akan datang.

Makalah Perancangan Situs Web dalam E-commerce


www.unsera.ac.id

DI SUSUN OLEH :
Moh. Kholil (31214161)
Eva Nuraeni (31214320)
Gina khoer (31214392)
Nia Mitha Rahmawati (31214116)
Reni melani (31214083)
Safyani Misfauza (31214250)


KELAS : MANAJEMEN A1 / R1 / 5
PROGRAM S1 MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SERANG RAYA


KATA PENGANTAR
            Puji dan syukur  kehadirat Allah swt. yang telah memberikan  kekuatan dan keteguhan hati kepada kami untuk menyelesaikan makalah  ini. Sholawat beserta salam semoga senantiasa tercurah limpahan kepada nabi Muhammad saw. yang menjadi tauladan  para umat manusia.
Kami menulis makalah ini bertujuan untuk mempelajari dan mengetahui ilmu tentang pemasaran online (E-commerce) yang diberikan oleh dosen mengenai perancangan situs web untuk perdaganan elektronik.
Dalam penyelesaian makalah ini, penulis banyak mengalami kesulitan, terutama disebabkan kurangnya ilmu pengtahuan. Namun, berkat kerjasama  dan kesungguhan dalam menyelesaikan makalah ini, akhirnya dapat diselesaikan.
            Kami menyadari, sebagai seorang mahasiswa yang pengetahuannya tidak seberapa yang masih perlu belajar dalam  penulisan makalah, bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang positif demi terciptanya makalah yang lebih baik lagi, serta berdaya guna di masa yang akan datang.

       Serang, 21 Desember 2016

DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………..
BAB 1 PENDAHULUAN ……………………………………………………………….
1.1LATAR BELAKANG ……………………………………………………………….
1.2RUMUSAN MASALAH …………………………………………………………….
1.3TUJUAN PENULISAN ……………………………………………………………..
BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………………………
2.1 PERIZINAN BISNIS ONLINE …………………………………………………….
2.2 SERVER BASISDATA YANG DAPAT DITEMBUS PARA HACKER …………
2.3 MENGEMBANGKAN SITUS WEB SENDIRI ATAU MEMINTA PIHAK LAIN MENGEMBANGKANNYA (OUTSOURCING) ……………………………………….
2.4 PERANCANGAN SITUS  YANG  AMAN  YANG  BERKAITAN  DENGAN KODE HTML …………………………………………………………………………………….
2.5 KODE JAVA, JAVA SCRIPT, dan ACTIVEX ……………………………………..
BAB III PENUTUP ………………………………………………………………………
3.1KESIMPULAN …………………………………………………………………..
3.2 SARAN ………………………………………………………………………….


DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN

1.1LATAR BELAKANG 
Persaingan bisnis yang makin ketat, dan semakin singkatnya siklus hidup produk dan jasa yang ditawarkan, serta semakin tingginya tuntutan konsumen terhadap produk dan jasa yang ditawarkan, maka perusahaan berusaha mencapai terobosan baru untuk mengantisipasi perubahaan. Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi kini hampir semua aktivitas organisasi telah menggunakan aplikasi dan otomatisasi teknologi informasi dan cenderung mengarah pada upaya menggantikan sebagian aktivitas manajemen operasional dan manajemen tingkat menengah alat bantu seperti E-mail, Voice mail , Internet, Video Conferecing, Electronik, Telephone Celluler, dan berbagai teknologi informasi lainnya kini semakin banyak digunakan.
E-commerce atau bisa disebut Perdagangan elektronik atau e-dagang adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 miliar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.
Langkah awal bagi penjual atau pebisnis yang akan memulai bisnis melalui intenet daalah harus mempertimbangkan betul apakah memang produk yang ditawarkan atau dijual memang perlu untuk dijual melalui intenet? perlu diperhitungkan juga siapa kira-kira konsumen yang akan menggunakan atau membeli produk yang dijual?, sehingga kita bisa memprediksi laku tidaknya produk kita ketika ditawarkan melalui internet. Langkah kedua tentunya jika ditentukan layak untuk membangun bisnis lewat intenet, harus segera dibangun web. Dalam membangun web ini kita tentukan apakah kita perlu membangun sendiri desain web-nya, apakah perlu menyediakan sendiri infrastrukturnya atau kita menyewa pada Intenet Service Provider (ISP) atau dengan mendompleng pada situs lain yang sudah memiliki pasar yang terpercaya. Hal tersebut merupakan pertimbangan utama yang harus dijalankan saat memulai membangun sebuah bsinis di internet. Para pengusaha kecil mungkin harus melihat jauh diluar ISP-nya untuk melihat solusi-solusi bisnis yang murah.
1.2  Rumusan masalah 
1.Bagaimana mengatur izin- izin dalam melakukan perdaganagn online ?
2.Apa saja server basis data yang dapat di tembus para hecker ?
3.Bagaimana cara mengembangkan sistus web sendiri atau meminta pihak lain mengembangkan ?
4.Bagaimana cara perancangan sistus yang aman berkaitan dengan HTML ?
5.Apa yang dimaksud kode java, java script, dan activex ?
1.3 Tujuan penulisan 
1.Untuk mengetahui bagaimana mengatur izin- izin dalam melakukan perdaganagn online
2.Untuk mengetahui apa saja server basis data yang dapat di tembus para hecker
3.Untuk mengetahui bagaimana cara mengembangkan sistus web sendiri atau meminta pihak lain mengembangkan 
4.Untuk mengetahui Bagaimana cara perancangan sistus yang aman berkaitan dengan HTML 
5.Untuk mengetahui apa yang dimaksud kode java, java script, dan activex
BAB II
PEMBAHASAN
2.1PERIZINAN BISNIS ONLINE 
•Bisnis Online Perlu Ijin Usaha?
kalau usahanya lebih banyak berada di internet, apakah perlu ijin usaha ? tentu perlu. Kenapa perlu, karena bukan lokasinya yang membuat bisnis internet perlu mengurus ijin usaha, tapi jenis usahanya.
Misalnya, kita ingin membuka bisnis online penjualan komoditi seperti kopi, kacang, dll. Jika usaha kita ini tidak berada dalam suatu organisasi dagang, jangan harap ada yang beli. Sebab, bisnis online memerlukan kepercayaan yang jauh lebih besar dibanding bisnis offline.
Kok bisa? Tentu bisa, gimana kita bersedia kirim uang kalau yang jualan tidak bisa dilihat wajahnya secara langsung ?
Maka, ijin usaha yang dikeluarkan pemerintah pun bisa dijadikan salah satu bahan untuk meraih kepercayaan calon pembeli. Sebab, dengan kita memiliki sebuah PT atau CV yang ijinnya dikeluarkan oleh pemerintah, maka usaha tersebut pasti bukan usaha asal-asalan.  Mengurus ijin usaha tidak segampang membuka usaha itu sendiri. Hal ini karena pengurusan ijin usaha memerlukan persyaratan yang lengkap, mulai dari identitas yang jelas, sumber dana yang jelas, dan banyak persyaratan lainnya.
Dalam hukum, selama peraturan bisa menjangkau sesuatu meski itu bersifat real atau cyber, tidak perlu ada pengklasifikasian khusus.
Jadi, meski bisnis kita bersifat online & belum ada peraturan yg khusus mengatur itu, tapi selama ada peraturan yg bisa menjangkaunya, kita harus ngikuti aturan itu.

Menurut ketentuan Pasal 1 huruf b UU Wajib Daftar Perusahaan, yang dimaksud dengan perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan, bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Negara Republik Indonesia, untuk tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba
Dan dapat diasumsikan bahwa online shop kita itu salah satu jenis perusahaan yaitu perusahaan perorangan.
Berdasarkan Permendag 46/2009, setiap usaha perdagangan wajib untuk memilki SIUP. Tapi berdasarkan Pasal 4 ayat (1) huruf c, terdapat pengecualian kewajiban memiliki SIUP terhadap Perusahaan Perdagangan Mikro dengan kriteria:
a. Usaha Perseorangan atau persekutuan;
b. Kegiatan usaha diurus, dijalankan, atau dikelola oleh pemiliknya atau anggota keluarga terdekat;
c. Memiliki kekayaan bersih paling banyak 50 juta tidak termasuk tanah dan bangunan.

Tapi meski begitu, perusahaan mikro itu bisa mendaftarkan usahanya apabila memang dikehendaki (nyari legalitasnya).
Kesimpulannya, perusahaan perorangan hukumnya tidak wajib untuk mendaftarkan usaha perdagangannya jika termasuk kriteria yg disebutkan dasar hukum yang diatas.

2.2 SERVER BASISDATA YANG DAPAT DITEMBUS PARA HACKER
Sebelum kita masuk dalam inti permasalahan saya akan jelaskan terlebih dahulu bagaimana proses query terjadi ketika Anda melakukan request terhadap sebuah domain. Setidaknya ada tiga nameserver yang akan di kontak ketika Anda melakukan request domain yang Anda inginkan. Ketiga nameserver itu adalah:
•ISP Nameserver 
•Root nameserver
•Authoritative nameserver
Misal dalam contoh begini, ketika Anda menggunakan program nslookup untuk mencari ip dari domain google.com maka yang akan terjadi adalah program nslookup akan mengirimkan query ke nameserver ISP untuk meminta nomor ip dari domain google.com. Selanjutnya nameserver ISP akan meminta petunjuk kepada nameserver induk (root nameserver) untuk mencari di mana lokasi nameserver yang memegang otoriti domain google.com. Ketika sudah menemukan nameserver pemegang otoriti domain tersebut, kemudian root nameserver akan membalas query nameserver ISP dengan mengirimkan nama nameserver pemegang otoriti domain. Di sini nameserver ISP akan mengirimkan query ke nameserver pemegang otoriti domain dan nameserver pemegang otoriti akan mengirimkan nomor ip dari domain google.com ke nameserver ISP. Dan kemudian nameserver ISP akan mengiriman nomor ip ke program nslookup. 
Selanjutnya bagaimana dalam konteks penyerangan terhadap nameserver? Tentu sebelumya kita akan pelajari dulu kelemahan dari program DNS server, misal kita ambil contoh BIND. Di dalam kerjanya, BIND meng-generate multi query untuk setiap domain yang sama dalam waktu yang sama juga dan BIND ketika menerima query sama sekali tidak melakukan pengecekan terhadap IP dari peminta domain tersebut tapi hanya menggunakan transaksi IDs untuk mengautentifikasi peminta domain kecuali ketika dia telah menemukan IP domain yang di cari dia akan mengirimkan informasi tersebut ke IP tujuan (peminta IP domain). Artinya dengan melihat kelemahan ini kita bisa melakukan banyak query ke nameserver dalam satu waktu sekaligus dengan menggunakan transaksi IDs yang di random agar BIND membentuk multi query. Dan bahayanya adalah dengan kelemahan BIND ini kita bisa mengirimkan sebuah fake information (informasi palsu) ke nameserver tentang informasi dari sebuah domain yang mengakibatkan nameserver salah memberikan alamat IP dari domain tersebut. 
Kesimpulannya seorang attacker bisa membelokan alamat dari sebuah domain dengan menggunakan metode DNS Poisoning dan coba Anda bayangkan ketika nameserver di berikan fake information di nameserver yang akibatnya nameserver akan menerjemahkan bahwa domain itu adalah milik attacker/penyerang. Penyerang itu sendiri telah menyediakan program spoofing juga. Akibatnya bisa Anda perkirakan sendiri, setiap informasi yang di kirim ke domain tersebut akan masuk ke alamat attacker dan program spoofing yang terpasang telah membantu attacker untuk mendapatkan informasi penting seperti login, password bahkan mungkin data-data rahasia.
Apakah semudah itu name server bisa di manipulasi? Jawabannya tentu tidak, setidaknya ada dua model penyerangan yang bisa dilakukan. Yang pertama adalah dengan menggunakan conventional spoofing, yang kedua adalah dengan menggunkan metode birthday attack (artikel Joe Stewart, “DNS Cache Poisoning”). Lalu apa perbedaan dari kedua metode di atas? Perbedaannya terletak pada jumlah query yang di kirimkan ke nameserver. Conventional spoofing dalam melakukan penyerangan hanya mengirimkan satu informasi query ke nameserver sedangkan Birthday Attack melakukan penyerangan dengan mengirimkan beberapa ribu query agar nameserver termanipulasi ketika menjawab query tersebut dan nameserver akan mengirimkan informasi yang salah ke nameserver atau user yang merequest domain tersebut.
Coba Anda bayangkan, di sini attacker sebelumnya telah mengirimkan ribuan query dari domain yang sama ke victim nameserver (1) kemudian attacker juga mengirimkan spoofing dengan membuat replies palsu ke nameserver target (2). Yang terjadi ketika ketika ada user yang merequest domain tersebut ke nameserver korban(3), victim nameserver akan me-reply dengan alamat yang salah karena telah di poisoning oleh penyerang (4). Dalam kondisi seperti si attacker telah berhasil menghijacking owner dari domain tersebut dan memutuskan trafik ke situs sebenarnya karena informasi victim domain telah di ganti dengan IP lain.
Tingkat probabilitas (keberhasilan) antara metode spoofing cara konvensional dan birthday attack kemungkinan untuk berhasil lebih banyak di miliki oleh birthday attack tentu ini karena metode kedua mengirimkan banyak query untuk domain yang sama.
Dari informasi yang penulis baca, metode poisoning masih bisa di lakukan di BIND 8 dan 9 walaupun mungkin untuk BIND versi 9 tingkat probabilitasnya hanya 20 % dari 5000 paket/query yang di kirimkan ke victim nameserver.

Bagaimana solusi untuk mengatasi DNS poisoning?
Pertama tentu penulis menyarankan kepada Anda untuk mengganti BIND Anda ke versi 9.x (bukan 9) yang sudah mampu menangani penyerangan dengan metode ini. Atau alternatif lain Anda bisa mencoba DJBDNS buatan D.J. Bernstein (pembuat program qmail). Cara kedua adalah dengan mendisable recursive query ke nameserver dengan membuat split DNS yaitu membuat dua nameserver. Nameserver utama di gunakan untuk menangani domain name dari public domain. sedangkan nameserver kedua di yang berada di internal network bertugas sebagai cache nameserver yang bertugas menjawab query dari user yang merequest domain tersebut sehingga kalau pun di serang dengan ribuan query hal ini tidak akan meracuni informasi public domain karena sudah di tangani oleh nameserver pertama yang di lengkapi juga dengan firewall.
Di dalam konfig BIND memang ada option untuk mengatur allow-recursion untuk membatasi ip/address yang dapat mengakses nameserver, tapi perlu di ingat bahwa seorang penyerang pun bisa dengan mudah mengetahui ip mana saja yang di ijinkan untuk mengirimkan query ke nameserver. Dengan merubah source IP di query-command dengan IP yang di ijinkan untuk mengakses nameserver, penyerangan model ini akan tetap dapat di langsungkan.

2.3 MENGEMBANGKAN SITUS WEB SENDIRI ATAU MEMINTA PIHAK LAIN MENGEMBANGKANNYA (OUTSOURCING)
•Memilih Web Hosting Server
Supaya situs web yang Anda buat dapat dilihat pengunjung dari segala penjuru dunia, data situs web Anda tersebut mau tidak mau harus diletakan di sebuah web hosting server yang tersambung ke Internet 24 jam setiap hari. “web hosting server mana yang ingin saya gunakan untuk menempatkan data situs web yang saya miliki ?”
Komputer atau server tersebut dapat berupa komputer di rumah, kantor atau di service web hosting yang banyak bertaburan di Internet. Dan apapun yang Anda pilih, selalu ada sisi lebih dan sisi kurang yang harus dipertimbangkan baik-baik. Saat ini ada banyak perusahaan yang menyediakan tempat gratis untuk menempatkan situs web Anda misalnya Portland, Geocities, Tripod dll. Persoalannya sekarang adalah: Anda harus memilih yang mana? Yang gratis atau yang bayar? Apakah harus memilih tempat yang gratis tersebut atau menyewa tempat di suatu perusahaan web hosting?. Semua pilihan akhirnya kembali harus Anda yang memutuskan. Sebagai satu pertimbangan terpenting adalah seberapa serius Anda membuat situs web tersebut. Jika hanya main-main, mencoba-coba membuat situs web sederhana tentu hosting yang gratis harus Anda jadikan pilihan. Tetapi jika Anda ingin serius membangun sebuah situs web dengan berbagai macam aplikasi dan kebutuhan-kebutuhan yang tidak tersedia oleh layanan web hosting yang gratis maka yang Anda harus pilih adalah jasa web hosting dan web design profesional.
•Web Hosting Gratis
Jika Anda ingin membuat sebuah web pages yang kecil dan sangat sederhana serta tidak memerlukan nama domain khusus, sebaiknya pilih yang gratis saja, terutama untuk para pemula yang baru bisa membuat situs web dan ingin mencoba menampilkan situs webnya di Internet lebih baik memilih alternatif ini. Saat ini banyak situs-situs yang menyediakan layanan hosting gratis dan sebagian besar penyedia jasa layanan tersebut berada di luar negeri.

Secara umum langkah-langkah untuk memperoleh layanan gratis tersebut adalah sebagai berikut:
1.      Pilih penyedia layanan (lycos, express page ataupun yang lainnya).
2. Melakukan proses registrasi Seperti halnya Anda melakukan proses registrasi untuk mendapatkan email gratis (misalkan di yahoo, plasa, telkomnet dan lain sebagainya), untuk mendapatkan fasilitas hosting gratis pun demikian. Setelah proses registrasi selesai dilakukan, Anda akan mendapatkan sebuah account beserta password untuk login ke hosting server.
3.    Manfaatkan layanan yang tersedia, Kenali dan pahami terlebih dahulu fasilitas-fasilitas yang tersedia, pada umumnya tersedia file manager untuk mengatur data situs web kita, lalu ada semacam web template dimana Anda tidak perlu membuat situs web, hanya tinggal mengisi data dan mengatur menunya saja, dan fasilitas-fasilitas lainnya yang disediakan oleh masing-masing penyedia layanan.
Silahkan Anda mencoba-coba fasilitas hosting gratis yang banyak ditawarkan di Internet.
•Web Hosting Profesional
Sekarang kita akan membahas mengenai web hosting yang tidak gratis (komersial). “Mengapa sih kita perlu menyewa web hosting ? kenapa ngga pake yang gratisan aja ?”
Tentu itulah yang menjadi pertanyaan pada saat Anda ingin memiliki sebuah hosting untuk situs web Anda. Tentu Anda sekarang sudah mengerti setelah sebelumnya dijelaskan mengenai tabel perbandingan penyedia layanan web hosting server antara yang gratis dan tidak gratis, bisa kita rasakan perlunya akan sebuah web hosting yang profesional dan mampu memenuhi kebutuhan situs web kita. Sekarang tanyakan pada diri Anda, apakah Anda sudah cukup puas dengan layanan hosting gratis yang banyak bertebaran di Internet ?
Selama ini ada beberapa keluhan dari beberapa pengguna layanan hosting gratis di Internet seperti:
“ahh ga asik, ada banner-banner yang selalu nongol di setiap halaman web”
“repot nih ngga bisa nambah space, soalnya udah ngga cukup buat nyimpen data-data
webku…“
“kacau nih, kadang bisa diakses kadang ngga bisa sama sekali, kadang cepet kadang lambat
Dan beberapa keluhan lainnya dimana mereka tidak puas dengan layanan tersebut, apalagi bagi mereka yang ingin menggunakan aplikasi-aplikasi tertentu di situs web mereka, yang tidak bisa dijalankan di hosting server yang gratisan.

Faktor yang harus Anda perhatikan ketika Anda ingin memilih sebuah web hosting adalah:
1.   Keamanan data
Anda harus bisa memilih penyedia layanan web hosting yang benar-benar bisamenjamin keamanan data situs web milik Anda. Tanyakan pada web hosting yang Anda pilih, apakah perusahaannya membuat backup secara teratur untuk data-data situs web yang dikelolanya.
2.    Fasilitas Web Hosting
Situs web Anda pasti mempunyai kebutuhan-kebutuhan seperti kapasitas space,
akses database dan lain sebagainya. Pastikan Anda memilih penyedia layanan web hosting yang mampu memenuhi kebutuhan situs web Anda.
3.    Customer Services
Pilihlah web hosting yang mempunyai pelayanan terbaik dari sisi customer care.
Adakah helpdesk/customer service yang siap membantu Anda bila sewaktu-waktu ada permasalahan?. Perlu diketahui bahwa tidak ada situs web yang tidak bermasalah, seperti contoh kasus dimana Anda tidak bisa meng-update isi, situs tidak bisa di akses, dan yang paling parah adalah situs Anda di hack orang. Jika salah satu contoh diatas terjadi, yang harus Anda lakukan adalah menghubungi bagian customer service.
4.    Kecepatan Akses
Hati-hati, banyak perusahaan yang menawarkan kecepatan akses dengan harga
murah! Lebih baik Anda memilih web hosting yang benar-benar telah teruji kecepatan aksesnya dan kehandalan servernya. Jangan mudah tergiur dengan murahnya harga!
Harus Anda ketahui, apakah web hosting tersebut bisa diakses dengan cepat baik dari dalam maupun luar negeri, dan Anda perlu ingat, siapakah target pengunjung situs web Anda. Bila lambat diakses dari dalam negeri sementara target pengunjung situs web Anda adalah orang indonesia, tentunya sia-sia Anda mempunyai situs web karena orang cenderung malas membukanya.


2.4 PERANCANGAN SITUS YANG AMAN YANG BERKAITAN DENGAN KODE HTML
Membuat website dengan microsoft word
Microsoft word umumnya digunakan sebagai word processor seperti menulis document, surat dll. Tapi selain itu microsoft word ini juga bisa digunakan untuk buat htm page. Tapi ini biasanya digunakan khusus untuk pemula saja. Caranya cukup pilih save as web page di menu utama. Membuat website dengan microsoft frontpage. Microsoft frontpage mempunyai fasilitas yang cukup baik untuk membuat web page. Aplikasi ini juga mudah digunakan baik untuk pemula apalagi untuk jagoan. Membuat website dengan dreamweaver. Dreamweaver adalah salah satu web page creator yang banyak diminati. Fasilitas nya cukup banyak. Bisa digunakan untuk membuat static dan dinamic web page.

Ini cara yang paling mudah memakai microsoft word untuk membuat website
1. Buka microsoft word
2. Lalu ketik apa saja untuk isi halaman tsb, misal begini
“Selamat datang di website pertamaku
Namaku adalah Il mio nome è”
3. Lalu simpan dengan Save as,
pada file name ketik dengan index
pada Save as type pilih yang : Web page (*.htm;*.html)
nama file nya akan menjadi index.htm
harus diberi nama index karena website umumnya menggunakan file
yang namanya index sebagai halaman depan
4. Sekarang untuk memasang file yang sudah anda buat tsb untuk online di internet
anda membutuhkan hosting gratisan, buka www.yahoo.com lalu login dengan id yahoo anda,
jika belum punya Sign up dulu (daftar)
setelah login pilih yahoo geocities, lalu ikuti instruksi untuk membuat hosting
gratis di yahoo geocities tsb.
Jika prosesnya sudah benar klik File manager, di File manager browse file index.htm
yang sudah anda buat, beri tanda cek list pada update extension lalu tekan tombol Upload
5. Jika langkah anda benar sekarang anda sudah selesai membuat website sederhana,
alamat website anda www.geocities.com/idyahooanda (sesuai dengan id yahoo anda)

•Informasi dalam Kode HTML
Contoh Kode Warna /Nama-nama warna HTML
Nomor VGA          Nama VGA Heksadesimal       Nama HTML
0      black           #000000     black
1        dark blue    #000080       navy
2       dark green #008000 green
3        cyan       #008080  teal
4      dark red      #800000     maroon
5     magenta      #800080             purple
6  brown         #808000               olive
7        light gray    #C0C0C0  silver
8     dark gray    #808080 gray

•Menggunakan SSI dalam kode HTML    
Pengertian tentang HTML
HTML (Hyper Text Markup Language) merupakan bahasa standar untuk membuat suatu dokumen HTML (halaman web) yang terdiri dari kode-kode singkat tertentu, dimana dengan kode-kode tersebut akan memerintahkan Web browser bagaimana untuk menampilkan halaman Web yang terdiri dari berbagai macam format file seperti teks, grafik, animasi, link maupun audio-video.
Sedangkan Web browser adalah sebuah progam yang dapat menterjemahkan kode perintah dari dokumen HTML tersebut sehingga dapat kita lihat, baca dan dengar. Contoh dari Web Browser adalah Internet Explorer, Netscape Navigator, Mozilla Firefox, Opera, Safari dll.
HTML mempunyai file perluasan (extention) htm atau html. Dimana kedua perluasan tersebut adalah sama, jadi anda boleh menyimpan file dokumen HTML dengan extention ".htm" atau ".html".
Untuk mulai belajar HTML kita akan menggunakan Texs Editor, Notepad.


2.5 KODE  JAVA, JAVA SCRIPT, dan ACTIVEX 
Banyak web browser saat ini memiliki sejumlah celah keamanan. Software yang rentan terhadap format string dan serangan buffer overflow juga ditemukan pada http client (seperti Internet Explorer dan Netscape). Active Content seperti JavaScript, Java, ActiveX dan HTML itu sendiri dapat menjadi resiko keamanan yang serius.
a. Java
dibangun dengan model keamanan yang kuat menggunakan teknologi sandbox. Tapi bagian ketiga telah diimplementasi versinya sendiri yang dapat mengenal bug dan pelanggaran. Secara normal applet java tidak memiliki akses lokal, namun terkadang dapat didayagunakan jika memiliki akses lokal. Pengimplementasian mode ‘trust’ menjadikannya lebih mudah di hack.

b. JavaScript
dikenal sebagai penyebab utama celah keamanan pada web browser. Demikian pula dengan VBScript dan berbagai bahasa script yang lainnya. Fungsi-fungsi ini secara umum dijalankan dalam suatu lingkungan sandbox, yang dari waktu ke waktu para hacker menemukan celah baru untuk menghindari lingkungan sandbox dan mengeksekusi kode, membaca file-file yang sensitif dsb.

c. ActiveX
bahkan lebih berbahaya dibandingkan java yang jarang bekerja dari model ‘trust’ dan menjalankan kode aslinya. Model ‘trust’ terdiri dari salah satunya yang memungkinkan aplikasi ActiveX untuk menjalankan mesin client, atau tidak. Tidak seperti Java, model Active X tidak memiliki cara membatasi aplikasi, hanya beberapa fungsi. Sebagai tindak pencegahan komponen ActiveX secara umum harus ditandai secara digital. Tanda tersebut menyakinkan customer bahwa pembuat komponen ActiveX adalah sah namun tidak berarti bahwa komponen ActiveX aman untuk diinstall.


BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Persaingan bisnis yang makin ketat, dan semakin singkatnya siklus hidup produk dan jasa yang ditawarkan, serta semakin tingginya tuntutan konsumen terhadap produk dan jasa yang ditawarkan, maka perusahaan berusaha mencapai terobosan baru untuk mengantisipasi perubahaan. Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi kini hampir semua aktivitas organisasi telah menggunakan aplikasi dan otomatisasi teknologi informasi dan cenderung mengarah pada upaya menggantikan sebagian aktivitas manajemen operasional dan manajemen tingkat menengah alat bantu seperti E-mail, Voice mail , Internet, Video Conferecing, Electronik, Telephone Celluler, dan berbagai teknologi informasi lainnya kini semakin banyak digunakan.
Dalam melakukan bisnis online perizinan pun  di gunaka perusahaan perorangan hukumnya tidak wajib untuk mendaftarkan usaha perdagangannya jika termasuk kriteria yg disebutkan dasar hukum yang ada.

Untuk mengamankan pembisnin online dalam kejahatan di dalam bisnis online ada tiga nama server berbasis data yang dapat di tembus ole hacker yaitu :
1.ISP Nameserver 
2.Root nameserver
3.Authoritative nameserver

Menegembangkan sistus web sendiri, adakala nya seorang pembisis online memperhatikan ini agar dapat membuat produk yang di jual bisa terlihat oleh pengguna media elektronik khususnya internet. Ada tiga cara mengembangkan situs web : 
1.Memilih Web Hosting Server
2.Web Hosting Gratis
3.Web Hosting Profesional.
Banyak web browser saat ini memiliki sejumlah celah keamanan. Software yang rentan terhadap format string dan serangan buffer overflow juga ditemukan pada http client (seperti Internet Explorer dan Netscape). Active Content seperti JavaScript, Java, ActiveX dan HTML itu sendiri dapat menjadi resiko keamanan yang serius.



DAFTAR PUSTAKA
http://cybermanado.blogspot.com
http://yunusbani.com/bisnis-online-perlu-ijin-usaha
http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt515c185a94ace/apakah-ireseller-i-dalam-bisnis-ionline-i-memerlukan-izin 
http://kelompokoxy.blogspot.co.id/2012/07/server-basis-data-yang-dapat-ditembus_6904.html

Tuesday, December 20, 2016

INVESTASI JANGKA PANJANG (ALTERNATIF SUMBER DANA)

A. Pengertian 
Yang dimaksud dengan barang modal adalah aktiva tetap yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan operasi perusahaan. Jenis aktiva tetap perusahaan antara lain adalah: gedung, mesin-mesin dan peralatan, alat transportasi, perabotan kantor dan aktiva lain yang memiliki masa pakai diatas satu tahun operasi perusahaan.

Monday, December 12, 2016

Organisasi Garis

   Organisasi garis/lini adalah suatu bentuk organisasi dimana pelimpahan wewenang langsung secara vertikal dan sepenuhnya dari kepemimpinan terhadap bawahannya.
   Struktur organisasi ini dikemukakan oleh seorang Perancis bernama Henry Fayol (1941) seorang insinyur pertambangan dan Presiden Direktur dari sebuah perusahaan tambang logam (Comantri-Fourchambault Co.) yang menulis

Friday, December 9, 2016

Delegasi Wewenang


  Delegasi dapat di definisikan sebagai pelimpahan wewenang dan tanggung jawab formal kepada orang lain untuk melaksanakan kegiatan tertentu. Delegasi wewenang adalah proses  dimana para manajer mengalokasikan wewenang ke bawah kepala orang-orang yang melapor kepadanya. Empat kegiatan terjadi ketika delegasi  dilakukan:
1. Pendelegasi menetapkan dan memberikan tujuan dan tugas kepada bawahan.
2. Pendelegasi melimpahkan wewenang yang diperlukan untuk mencapai tujuan atau tugas.
3. Penerimaan delegasi, baik implisit atau eksplisit, menimbulkan kewajiban atau tanggung jawab.
4. Pendelegasi menerima pertanggungjawaban bawahan untuk hasil-hasil yang di capai.
Efektivitas delegasi merupakan faktor utama yang membedakan manajer sukses dan manajer tidak sukses.


Alasan-alasan Pendelegasian
  Ada beberapa alasan mengapa perlu pendelegasian. Pertama, pendelegasian memungkinkan manajer dapat mencapai lebih dari bila mereka menangani  setiap tugas sendiri. Delegasi wewenang dari atasan ke bawahan merupakan proses  yang di perlukan agar organisasi dapat berfungsi lebih efisien. Delegasi juga memungkinkan manajer memusatkan tenaganya pada tugas-tugas prioritas yang lebih penting. Dilain pihak, delegasi memungkinkan bawahan untuk tumbuh dan berkembang, bahkan dapat digunakan sebagai alat untuk belajar dari kesalahan.
Delegasi dibutuhkan karena manajer tidak selalu mempunyai semua pengetahuan yang dibutuhkan untuk membuat keputusan. Mereka mungkin menguasai "the big picture" tetapi tidak cukup mengerti tentang masalah lebih terperinci. Sehingga, agar organisasi dapat menggunakan sumber daya-sumber dayanya lebih efisien maka pelaksanaan tugas-tugas tertentu didelegasikan kepada tingkatan organisasi yang serendah mungkin dimana terdapat cukup kemampuan dan informasi untuk menyelesaikannya.


Pedoman Klasik untuk Delegasi Efektif
   Prinsip-prinsip klasik yang dapat dijadikan dasar untuk delegasi yang efektif adalah:
1). Prinsip skalar. Dalam proses pendelegasian harus ada garis wewenang yang jelas mengalir setingkat demi setingkat dari tingkatan organisasi paling atas sampai ke tingkatan paling bawah. Garis wewenang yang jelas akan membuat lebih mudah bagi stiap anggota organisasi untuk mengetahui: (a) kepada siapa dia dapat mendelegasikan, (b) dari siapa dia akan menerima delegasi, dan (c) kepada siapa dia harus memberikan pertanggungjawaban.
   Dalam pembuatan harus wewenang dibutuhkan delegasi penuh, yang berarti bahwa semua tugas organisasi yang diperlukan harus di bagi habis. Proses ini untuk menghindari terjadinya: (a) gaps, yaitu tugas-tugas yang tidak ada penanggungjawabnya, (b) overlaps, yaitu tanggung jawab atas tugas yang sama diberikan kepada lebih dari satu orang individu, dan (c) splits, yaitu tanggung jawab atas tugas yang sama diberikan kepada lebih satu satuan organisasi. Bila hal-hal ini terjadi akan menimbulkan kebalauan wewenang dan akuntabilitas.

2). Prinsip kesatuan perintah. Prinsip kesatuan perintah menyatakan bahwa setiap bawahan dalam organisasi seharusnya melapor hanya kepada seorang atasan. Pelaporan lebih dari satu atasan membuat individu mengalami kesulitan untuk mengetahui kepada siapa pertanggungjawaban di berikan dan instruksi mana yang harus diikuti. Disamping itu, bawahan dapat menghindari tanggung jawab atas pelaksanaan tugas yang jelek dengan alasan banyaknya tugas dari atasan lain.
3). Tanggung jawab, wewenang dan akuntabilitas. Seperti telah banyak dibahas di atas, prinsip ini menyatakan bahwa: (a) agar organisasi dapat menggunakan sumber daya- sumber dayanya dengan lebih efisien, tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu di berikan ke tingkatan organisasi yang paling bawah dimana ada cukup kemampuan  dan informasi untuk menyelesaikannya; (b) konsekuensi wajar peranan tersebut adalah bahwa setiap individu dalam organisasi untuk melaksanakan tugas yang dilimpahkan kepadanya dengan efektif, dia harus di beri wewenang secukupnya; dan (c) bagian penting dari delegasi tanggung jawab dan wewenang adalah akuntabilitas- penerimaan tanggung jawab dan wewenang berarti individu juga setuju untuk menerima tuntutan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas. Bagi manajer, selain harus mempertanggung jawabkan tugas-tugasnya sendiri, juga harus mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas bawahannya.

Mengapa manajer gagal mendelegasikan?
 Delegasi adalah faktor kritis bagi manajemen yang efektif, tetapi banyak manajer gagal mendelegasikan, atau mendelegasikan dengan lemah, karena beberapa alasan. Alasan-alasan tersebut antara lain:
1). Manajer merasa lebih bila mereka tetap mempertahankan hak pembuat keputusan.
2). Manajer tidakbersedia menghadapi resiko bahwa bawahan akan melaksanakan wewenangnya dengan salah atau gagal.
3). Manajer tidak atau kurang mempunyai kepercayaan akan kemampuan bawahannya.
4). Manajer merasa bahwa bawahan lebih senang tidak mempunyai hak pembuatan keputusan yang luas.
5). Manajer takut bahwa bawahan akan melaksanakan tugasnya dengan efektif sehingga posisinya sendiri terancam.
6). Atau manajer tidak mempunyai kemampuan manajerial untuk mendelegasikan tugasnya.


Mengapa bawahan tidak menerima delegasi?
 Hambatan-hambatan proses pendelegasian tidak semuanya berasal dari manajer. Para bawahan mungkin juga menolak adanya delegasi wewenang. Pertama, delegasi berarti bawahan menerima tambahan tanggung jawab dan akuntabilitas. Kadang-kadang lebih mudah pergi ke manajer untuk memecahkan suatu masalah dari pada membuat keputusan sendiri. Kedua, selalu ada perasaan bahwa bawahan akan melaksanakan wewenang barunya dengan salah dan menerima kritik. Ketiga, banyak bawahan kurang mempunyai kepercayaan diri dan merasa tertekan bila dilimpahi wewenang pembuatan keputusan yang lebih besar.


Penanggulangan hambatan-hambatan delegasi
   Agar proses pendelegasian berjalan dengan efektif di perlukan berbagai cara untuk mengatasi atau menanggulangi hambatan-hambatan tersebut di atas. Persyaratan utama untuk delegasi efektif adalah kesediaan manajemen untuk memberikan kepada bawahan kebebasan yang sesungguhnya untuk melaksanakan tugas yang dilimpahkan kepadanya. Manajer harus menerima perbedaan cara pemecahan suatu masalah dan kemungkinan bawahan akan membuat kesalahan dalam pelaksanaan tugasnya. Dan mereka harus dibiarkan mengembangkan pemecahan masalahnya sendiri dan belajar dari kesalahan mereka. Kesalahan bawahan biasanya tidak menyebabkan manajer mengurangi delegasi tetapi memberikan latihan atau dukungan yang lebih kepada bawahan.
   Pengembangan komunikasi antara manajer dan bawahan akan meningkatkan saling pengertian dan membuat delegasi lebih efektif. Manajer yang mengetahui kemampuan bawahannya dapat lebih realistis dalam menentukan tugas-tugas mana yang dapat di delegasikan kepada bawahan tertentu. Bawahan yang didorong untuk menggunakan kemampuannya dan merasa manajer mereka akan memberikan "dukungan" akan lebih bersemangat dalam menerima tanggung jawab.

   Louis Allen telah mengemukakan beberapa teknik khusus untuk membantu manajer melakukan delegasi dengan efektif, antara lain:
1). Tetapkan tujuan. Bawahan harus diberi tahu maksud dan pentingnya tugas-tugas yang didelegasikan kepada mereka.
2). Tegaskan tanggung jawab dan wewenang. Bawahan harus diberi informasi dengan jelas tentang apa yang mereka harus pertanggungjawabkan dan bagian dari sumber daya-sumber daya organisasi mana yang di tempakan dibawah wewenangnya.
3). Berikan motivasi kepada bawahan. Manajer dapat mendorong bawahan melalui perhatian pada kebutuhan dan tujuan mereka yang sensitif.
4). Meminta penyelesaian kerja. Manajer memberikan pedoman, bantuan dan informasi kepada bawahan, sedangkan para bawahan harus melaksanakan sesungguhnya yang telsh didelegasikan.
5). Berikan latihan. Manajer perlu mengarahkan bawahan untuk mengembangkan pelaksanaan kerjanya.
6). Adakan penguasaan yang memadai. Sistem pengawasan yang terpercaya (seperti laporan mingguan) dibuat agar manajer tidak perlu menghabiskan waktunya dengan memeriksa pekerjaan bawahan terus menerus.

Tuesday, December 6, 2016

Cara Membuat Related Post di Blog

Hai apa kabar sobat, semoga lagi sehat yah, dan jangan lupa untuk selalu bersyukur atas apa yang telah kita nikmati hari ini..
Kali ini akan membahas tentang cara membuat Related Post. Mungkin diantara Blogger Pemula ada yang sudah mencari kemana-mana sampai keliling sana sini ke Blog tetangga. Tapi tidak apa lah, yang penting tidak sampe memakai selimut tetangga yah, hehe.  Ok bicara tentang cara membuat "artikel terkait" atau dalam bahasa kerennya "Related Post" ini, ternyata tidak sedikit postingan yang membahas tentang cara ini akan tetapi, tidak sedikit juga yang tidak work atau tidak bisa diterapkan pada blog. Yang lebih parahnya lagi kadang bisa diterapkan di blog namun didalam kodenya di sisipi link oleh si pembuat kode tersebut. makanya sobat jangan langsung asal COPAS begitu saja, sobat harus teliti dulu sebelum copas yah. Nah kalau kode disini aman dari sisipan link, pokoknya super aman lah.

Sunday, December 4, 2016

Total Quality Management


   TQM is both a management philosophy and a strategic management process that focuses on delivering the optimum level of quality to customers by building quality into every organizational activity. the goal of TQM is to create an environment that encourages people to grow as individuals and to learn to bring about continous and breakthrough improvements (Bovee 2004).
    TQM adalah suatu proses manajemen strategis yang fokus pada layanan optimum terhadap konsumen dengan mengerahkan seluruh aktivitas organisasi. Tujuan TQM adalah menciptakan lingkungan sehingga memberikan keberanian kepada karyawan untuk berkembang dan melakukan perbaikan terus menerus. TQM menghasilkan "value"bagi seluruh stakeholder, konsumen, karyawan pemilik, pemasok, masyarakat, dan sebagainya.
       Juga Frederick E. Webster (1994) menyatakan: TQM is synomous with commitment to customer satisfaction - TQM berarti sinonim dengan komitmen terhadap kepuasan pelanggan. Dalam hal ini "quality" diterjemahkan sebagai customer satisfaction dalam istilah lain fitness for use.
 Empat unsur yamg penting bagi TQM adalah:

Wednesday, November 30, 2016

Teori Upah

Ada 2 teori tentang upah yaitu:
1). Teori tawar menawar
Teori ini menyatakan bahwa tingkat upah di tentukan oleh tawar menawar dipasaran tenaga kerja. Pembeli ialah pengusaha yang membutuhkan tenaga kerja dan penjualannya ialah calon karyawan, mungkin juga melalui organisasi tenaga kerja sebagai perwakilan mereka.
Jika suatu calon berhadapan dengan

Tanggung Jawab Sosial Bisnis

Dunia bisnis hidup di tengah-tengah masyarakat. Kehidupannya tidak lepas dari kehidupan masyarakat. Oleh sebab itu ada sebuah tanggung jawab sosial yang di pikul oleh bisnis. Banyak kritik di lancarkan oleh masyarakat terhadap bisnis yang kurang memperhatikan lingkungan.

Apa tanggung jawab sosial bisnis terhadap masyarakat?
Banyak timbul perbedaan pendapat mengenai hal ini. Ada mengatakan tanggung jawab bisnis yang hanya terbatas sampai menghasilkan barang dan jasa buat konsumen dengan harga yang murah. Ada yang mengatakan

Tuesday, November 29, 2016

MAKALAH PUSAT LABA (PROFIT CENTER)

www.unsera.ac.id



Oleh:
Moh. Kholil
Chandra Saputro
Ikhwan Darmawan
.
Manajemen, S1
Fakultas Ekonomi
UNIVERSITAS SERANG RAYA
2016/2017


BAB II
Pembahasan

Pengertian Pusat Laba
   Pusat laba (profit center) merupakan pusat pertanggungjawaban yang memiliki kewenangan untuk mengendalikan biaya-biaya dan menghasilkan pendapatan tetapi tidak memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan tentang investasi. Pusat laba hanya bertanggungjawab terhadap tingkat laba yang harus dicapai. Misalnya: pimpinan anak perusahaan atau manajer divisi yang tidak diberi hak untuk mengambil keputusan tentang investasi.
Laba merupakan ukuran kinerja yang berguna karena laba memungkinkan manajemen senior untuk dapat menggunakan satu indicator yg komprehensif, dibandingkan jika harus menggunakan beberapa indicator.
   Banyak keputusan manajemen melibtkan usulan untuk meningkatkan beban dengan harapan bahwa hal itu akan menghasilkan peninkatan yang lebih bsar dlam peningkatan penjualan keputusan semacam ini disebut sebagai pertimbangan biaya/pendapatan (expense/revenue trade-off). Tambahan beban iklan adalah salah satu contohnya. Untuk dapat mendelegasikan keputusan trade-off semacam ini dengan aman ke tingkat manajer yang lebih rendah, maka ada dua kondisi yang harus dipenuhi.
1. Manajer harus memiliki akses ke informasi relefan yang dibutuhkan dalam membuat keputusan serupa.
2. Harus ada semacam cara untuk mengukur efektifitasnya suatu trade-off yang dibuat oleh manajer.
Langkah utama dalam membuat pusat laba adalah menentukkan titik terendah dalam organisasi dimana kedua kondisi diatas terpenuhi.
Seluruh pusat tanggung jawab diibaratkan sebagai suatu kesatuan rangkaian yang mulai dari pusat tanggung jawab yang sangat jelas merupakan pusat lana sampai pusat tanggung jawab yang bukan merupakan pusat laba. Manajemen harus memutuskan apakah keuntungan dari delegasi tanggung jawab laba akan dapat menutupi kerugiannya, sebagaimana dibahas berikut ini. Seperti halnya pilihan-pilihan desain system pengendaian maajemen, dalam ini tidak ada batasan-batasan yang jelas.

Kondisi Untuk Mendelegasikan Tanggung Jawab Laba
Banyak keputusan manajemen meliputi rencana peningkatan biaya dengan harapan dapat meningkatkan penjualan. Syarat utama yang harus ada sebelum keputusan pertukaran (trade off) bias didelegasikan kepada manajer yang lebih bawah, yaitu :
1.  Manajer tersebut harus memiliki informasi yang relevan untuk membuat pertukaran       (trade off) antara pendapatan dan biaya.
2. Hendaknya ada cara tertentu untuk mengukur seberapa efektifnya seorang manajer membuat pertukaran (trade off) seperti ini.


Jenis-jenis pengukuran pusat laba
a.       Margin Kontribusi
   Yaitu, selisih (spread) antara pendapatan dan biaya variabel. Hal ini disebabkan karena biaya variabel berada dalam kendali manajer tersebut, sedangkan biaya tetap di luar kendalinya.
b.      Laba Langsung
    Adalah margin kontribusi dikurangi biaya tetap pada pusat laba. Ini merupakan gabungan seluruh pengeluaran pusat laba atau dapat ditelusuri langsung ke pusat laba. Oleh sebab itu, pengeluaran di kantor pusat tidak termasuk dalam perhitungan ini.
c.       Laba Yang Dapat Dikendalikan
    Yaitu, laba langsung dikurangi beban biaya korporat yang dapat dikendalikan oleh manajer pusat laba. Contoh biaya yang dapat dikendalikan oleh manajer unit bisnis ini misalnya Biaya Layanan Teknologi Informasi.
d.      Laba Sebelum Pajak
     Yaitu laba yang dapat dikendalikan dikurangi beban-beban korporat lainnya.
e.       Laba Bersih
     Yaitu, laba yang diperoleh setelah dikurangi oleh kewajiban-kewajiban pajak.


Bentuk-bentuk Pusat Laba
1). Unit bisnis (divisi) sebagai pusat laba, manajernya bertanggungjawab dan mempunyai kebijakan serta kendali terhadap pengembangan produk, proses produksi dan pemasaran serta perolehan produk, sehingga ia dapat mempengaruhi pendapatan dan biaya yang berakibat terhadap laba bersihnya. Proses tersebut menciptakan unit usaha yang bertanggungjawab terhadap manufaktur dan pemasaran suatu produk.

2). Unit-unit fungsional sebagai pusat laba, pada perusahaan multibisnis setiap unit diperlakukan sebagai penghasil laba yang independen, tetapi bisa saja terorganisasi dalam bentuk fungsional, misalnya: Pemasaran, Manufaktur, dan Jasa.


Pusat Laba Selain Unit Bisnis
Perusahaan multibisnis biasanya terbagi ke dalam unit-unit bisnis dimana setiap unit diperlakukan sebagai unit penghasil laba yang independen. Tetapi subunit yang ada dalam unit bisnis tersebut dapat saja terorganisisr secara fungsional missal aktivitas operasi pemasaran, manufaktur, dan jasa yang dijadikan sebagai pusat laba. Tidak ada prinsip-prinsip tertentu yang menyatakan bahwa unit tertentu yang merupakan pusat laba sementara dan yang lainnya bukan.
1. Pemasaran
Aktivitas pemasaran dapat dijadikan sebagai pusat laba dengan membebankan biaya dari produk yang terjual. Harga transfer ini memberikan informasi yang relevan kepada manajer pemasaran dalam membuat trade off pendapan/pengeluaran yang optimal, dan praktek standar untuk mengukur manajer pusat laba berdasarkan profitabilitasnya akan memberikan evaluasi terhadap trade off yang dibuat.
2. Manufaktur
Aktivitas manufaktur biasanya merupakan pusat beban, dimana manajemen dinilai berdasarkan kinerja versus biaya standard an anggaran overhead. Tetapi, ukuran ini dapat menimbulkan masalah, karena ukuran tersebut tidak mengindikasikan sejauh mana kinerja manajemen atas seluruh aspek dari pekerjaannya. Dalam hal ini diharapkan manajer membuat keputusan terpisah atas aktivitas pengendalian mutu, penjadwalan produk ataupun keputusan membuat atau membeli. Selisih antara harga jual produk dengan estimasi biaya pemasaran merupakan pertimbangan utama meskipun hanya merupakan laba semu.
3. Unit pendukung dan pelayanan
Unit Pendukung Pelayanan (pemeliharaan, TI, transportasi, teknik, konsultan, layanan konsumen dan aktivitas pendukung). Beban yang digunakan merupakan pertimbangan utama, jadi manajer harus mampu menentukan biaya pelayanan yang ekonomis meskipun berasal dari pemasok luar.
4. Organisasi lainnya
Yang dimaksud dengan organisasi lainnya dalam hal ini adalah kantor cabang. Suatu perusahaan dengan operasi cabang yang bertanggung jawab atas pemasaran produk di wilayah geografis tertentu seringkali menjai pusat laba secara alamiah.

Pengukuran Kinerja Pusat Laba
Ada dua cara pengukuran tingkat profitabilitas pusat laba. Pertama, adalah dengan mengukur kinerja manajemen (management performance) dan yang kedua, dengan mengukur kinerja ekonomi (economic performance). Pengukuran kinerja suatu pusat laba digunakan untuk proses perencanaan, pengkoordinasian dan pengendalian kegiatan harian pusat laba dan juga sebagai alat untuk merangsang motivasi kerja para manajernya. Dalam proses pengukuran prestasi pusat laba dibutuhkan elemen – elemen sebagai berikut :
·         Tersedianya anggaran atau rencana.
·         Pemahaman dan penerimaan logika pengukuran oleh manajer divisi.
·         Delegasi pengendalian yang konsisten dengan tanggung jawab yang dibebankan.
·         Adanya konsistensi pengukuran diantara divisi – divisi dalam perusahaan.
ANGGARAN LABA SEBAGAI STANDAR KINERJA. 
Kelemahannya : pertama,keberhasilan mencapai anggaran belum menjamin kinerja sebenarnya. Kedua, laba itu sendiri belum mencerminkan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Dua jenis pendelegasian wewenang yaitu pendelegasian ketat dan longgar.
PRESTASI NON LABA SEBAGAI STANDAR KINERJA. Contoh pendekatan untuk mengukur prestasi dengan beberapa alat ukur :
1.       Profitability
2.       Market position
3.       Productivity
4.       Produk leadership
5.       Personal development
6.       Employee attitudes
7.       Public responsibility
8.       Balance between long-range and short-range goals.
Permasalahan Dalam Pengukuran Kinerja Pusat Laba
Dalam mengukur prestasi pusat laba, ada empat maslah yang memerlukan perhatian khusus, yaitu :
A. Masalah alokasi pendapatan bersama (common revenues).
Pada dasanya, konflik bisa timbul atas alokasi pendapatan di antara pusat laba.
B. Masalah alokasi biaya bersama (common cost).
Beberapa jenis biaya bersama yang perlu dialokasikan antara lain meliputi :
1.       Biaya overhead pabrik tetap.
2.       Biaya departemen jasa.
3.       Joint cost.
4.       Biaya kantor pusat.
Langkah – langkah pengalokasian biaya bersama secara umum terdiri dari tiga tahap yaitu :
1.      Mengakumulasikan biaya yang berhubungan dengan produk, departemen, atau divisi.
2.      Mengidentifikasikan penerima biaya yang dialokasikan mungkin produk, departemen atau divisi.
3.      Memilih metode atau dasar untuk menghubungkan biaya pada langkah ke-1 dan penerima biaya pada langkah ke-2 secara logis.
C. Masalah penentuan harga transfer (transfer price).
Harga transfer mempunyai dua peran yang bisa saja mengakibatkan konflik. Pertama, sebagai harga, harga transfer merupakan pedoman bagi pembuatan keputusan lokal. Kedua, harga dan pengukuran laba membantu manajemen puncak mengevaluasi pusat laba sebagai entitas yang tepisah.
D. Masalah pemilihan tolok ukur laba (type of profitability measure).
Ada lima konsep laba yang biasa digunakan sebagai dasar untuk menilai prestasi pusat laba berikut ini :
1.       Margin kontribusi (contribution margin).
2.       Laba langsung divisi (direct divisional profit).
3.       Laba sebelum pajak.
4.       Laba bersih (income).

Unit Bisnis Sebagai Pusat Laba
Hampir semua unit bisnis diciptakan sebagai pusat laba kerena manajer yang bertanggung jawab atas unit tersebut memiliki kendali atas perkembangan produk, proses produksi, dan pemasaran. Para manajer tersebut berperan untuk mempengaruhi pendapatan dan beban sedemikian rupa sehingga dapat dianggap bertanggung jawab atas laba bersih. Meskipun demikian wewenang seorang manajer dapat dibatasi dengan berbagai cara, yang sebaiknya dicerminkan dalam desain dan operasi pusat laba.
Hal utama yang harus dipertimbangkan adalah adanya batasan atas wewenang manajer unit bisnis. Batasan dapat muncul dari unit bisnis lain maupun dari manajemen korporat.
1. Batasan dari unit bisnis lain
Salah satu masalah utama teradi ketika suatu unit bisnis harus berurusan dengan unit bisnis lain. Batasan dari unit bisnis lain akan semakin tidak terlihat apabila keputusan produk, keputusan pemasaran dan keputusan perolehan dilakukan oleh satu unit bisnis, disamping itu terdapat sinergi antar unit bisnis. Jia seorang manajer unit bisnis mengendalikan ketiga aktivitas tersebut, biasanya tidak akan ada kesulitan dalam melaksanakan tanggung jawab laba dan mengukur kinerja. Pada umumnya semakin terintegrasi suatu perusahaan maka akan semakin sulit melakukan tanggung jawab pusat laba tunggal untuk ketiga aktivitas tersebut dalam lini produk yang ada.
2. Batasan dari manajmen korporat
Batasan dari manajemen korporat dikelompokkan menjadi 3 bagian, yaitu batasan-batasan yang timbul dari: pertimbangan-pertimbangan strategis, karena adanya keseragaman dan dari nilai ekonomis sentralisasi.
Hampir semua perusahaan mempertahankan beberapa keputusan terutama keputusan financial, pada tingkat korporat, setidaknya untuk aktivitas domestic. Akibatnya, salah satu batasan utama atas unit bisnis berasal dari pengendalian korporat terhadap investasi baru. Unit bisnis yang ada harus bersaing satu sama lain untuk mendapatkan bagian dari dana yang tersedia.

Mengukur Profitabilitas Pusat Laba
Terdapat dua ukuran profitabilitas, yaitu kinerja manajemen dan kinerja ekonomis.
1. Pengukuran prestasi manajemen atau pengukuran prestasi personel dimaksudkan untuk menilai tingkat kinerja manajer suatu pusat pertanggungjawaban dalam mencapai tujuan. Pengukuran ini dilakukan dengan maksud untuk proses perencanaan, pengkoordinasian, pengendalian kegiatan, dan pemberian motivasi kerja para manajer pusat laba. Penilaian ini hanya sebatas pada pendapatan dan biaya yang memang dapat dipengaruhi atau dikendalikan oleh manajer pusat laba yang diukur. Untuk menyatakan tingkat keberhasilan suatu pusat laba, maka hasil pencapaiannya dibandingkan dnegan standar atau anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Penyimpangan yang terjadi diantaranya akan menunjukkan seberapa baik prestasi atau kinerja yang dicapai.
2. Pengukuran prestasi ekonomi
Manajer pusat pertanggungjawaban tidak hanya dinilai sebatas pada pendapatan dan biaya yang dapat dikendalikan saja akan tetapi juga meliputi pendapatan dan biaya dari alokasi. Pengukuran kinerja ekonomi ini menekankan pada prestasi manajer pusat pertanggungjawaban sebagai suatu kesatuan ekonomi. Laporan ini dilakukan dalam frekuensi yang lebih jarang dibandingkan dengan pengukuran prestasi manajemen.

Manfaat Pusat Laba
· Kualitas keputusan manajer lebih meningkat. Hal tersebut dikarenakan keputusan tersebut dibuat oleh para manajer yang paling dekat dengan titik keputusan.
· Kecepatan pengambilan keputusan operasional dapat meningkat karena tidak perlu mendapat persetujuan terlebih dahulu dari kantor pusat.
· Manajer kantor pusat dapat lebih berkonsentrasi pada hal-hal yang lebih luas, karena manajemen kantor pusat bebas dari pengambilan keputusan harian.
· Manajer lebih bebas menunjukkan imajinasi dan inisiatifnya, karena hanya sedikit batasan dari korporat.
· Memberikan tempat pelatihan sempurna bagi kemampuan manajerial secara umum. Para manajer mendapatkan pengalaman dalam mengelola seluruh area fungsional, dan manajemen yang lebih tinggi mendapatkan kesempatan untuk mengevaluasi potensi pekerjaan yang tingkatnya lebih tinggi.
· Kesadaran terhadap laba semakin meningkat, karena para manajer yang bertnggung jawab atas laba akan selalu mencari cara untuk meningkatkan labanya.
· Memberikan informasi siap pakai kepada manajemen puncak tentang profitabilitas komponen-komponen individual perusahaan.
· Output yg siap pakai membuat pusat laba sangat responsif terhadap tekanan utk meningkatkan kinerja kompetitif.

Kesulitan yang Dihadapi Pusat Laba
· Pengambilan keputusan yang terdesentralisasi akan memaksa manajemen puncak untuk lebih mengandalkan laporan pengendalian manajemen dan bukan wawasan pribadinya atas suatu operasi, sehingga mengakibatkan hilangnya pengendalian.
· Kualitas keputusan yang diambil unit akan berkurang apabila manajemen kantor pusat lebih mampu dan memiliki informasi yang lebih baik.
· Perselisihan dapat meningkat (karena argumen-argumen tentang harga transfer yang sesuai, pengalokasian biaya umum yang tepat dan kredit untuk pendapatan yang sebelumnya dihasilkan secara bersama-sama antara 2 atau lebih unit bisnis).
· Kompetisi yang tinggi antar manajer unit.peningkatan laba untuk satu manajer dapat berarti pengurangan laba bagi manajer yang lain. Dalam situasi seperti ini, seorang manajer dapat saja gagal untuk memberikan potensi penjualan ke unit lain yang lebih tepat untuk merealisasikannya.
· Adanya biaya tambahan karena duplikasi tugas di setiap pusat laba.
· Manajer yang kompeten terhadap satu kompetensi mungkin tidak ada karena tidak ada kesempatan yang cukup bagi mengembangkan kompetensi manajemen umum.
· Cenderung kepada profitabilitas jangka pendek daripada profitabilitas jangka panjang. Hal ini disebabkan karena setiap manajemen ingin melaporkan laba yang tinggi, manajer pusat laba dapat lalai melaksanakan penelitian dan pengembangan, program-program pelatihan ataupun perawatan.
· Optimalisasi laba dari pusat laba tidak dapat menjamin optimalisasi laba perusahaan secara keseluruhan.