Tuesday, March 14, 2017

Manajemen Sediaan

A.    Pengertiaan Sediaan.
     Sediaan merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk dikelola oleh perusahaan, disamping aspek lainya. Dalam praktiknya dengan adanya sediaan akan memberikan keuntungan bagi perusahaan, yaitu:
1.       Perusahaan dapat memenuhi kebutuhan untuk bahan produksi secara tepat karena tersedianya bahan baku yang dibutuhkan.
2.      Digunakan untuk berjaga-jaga terhadap kenaikan harga bahan baku yang dapat memengaruhi harga.
3.      Guna mengantisipasi terhadap kekurangan atau kelangkaan bahan baku.
4.      Tersedianya bahan baku dapat memenuhi pesanan secara cepat.
5.      Mampu mengatur alokasi dana untuk berbagai kebutuhan lainnya.
B.    Arti Penting Sediaan.
     Keberadaan sediaan memiliki nialai yang strategis bagi perusahaan. Sediaan memiliki nilai yang sangat tinggi, sekitar 25% atau lebih dari investasi yang ditanamkan dalam modal usaha berupa sediaan.
Secara umum hubungan utama besarnya investasi dalam sediaan dipengaruhi oleh:
1.       Jumlah penjualan.
2.      Waktu dan segi teknis proses produksi.
3.      Daya tahan dan faktor mudahnya rusak barang.
4.      Kemudahaan pengadaan kembali sediaan.
5.      Konsekuensi kehabisan sediaan suatu barang.
6.      Faktor harga barang.

C.    Jenis-jenis Sediaan.
     Dalam praktiknya paling tidak terdapat tiga jenis sediaan, khususnya untuk perusahaan manufaktur, yaitu:
1.       Bahan baku.
2.      Barang dalam proses (1/2 jadi).
3.      Barang jadi.

D.   Pengendaliian Sediaan.
Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengendaliaan sediaan:
1.       Harus ada sediaan dasar sebagai penyeimbang keluar masuknya barang dari perusahaan.
2.      Perlunya menyediakan pengamanan sediaan (safety stock).
3.      Astisipasi sediaan (anticipation stock).

Sedangkan biaya-biaya yang berkaitan dengan sediaan adalah:
1.       Biaya Pengelolaan sediaan (carrying cost).
     Merupakan biaya-biaya yang berkaitan dengan pemilikan sediaan yang mencakup antara lain biaya modal yang ditanamkan dalam sediaan.
     Biaya-biaya yang harus ada untuk mengelola sediaan:
a.      Biaya penyimpanan atau biaya pergudangan.
b.      Asuransi.
c.       Pajak kekayaan.
d.      Biaya penyesuaian fisik.
e.      Keusangan (ketinggalan model).
2.      Biaya pesanan (ordering cost).
     Merupakan biaya yang terjadi karena perusahaan melakukan pemesanan barang atau bahan baku. Komponen yang terdapat dari biaya sediaan adalah sebagai berikut:
a.      Biaya surat menyurat dan telepon antar kantor.
b.      Biaya persiapan produksi.
c.       Biaya persekali pesan.
d.      Biaya krim dan penerimaan.
3.      Total biaya sediaan.
     Total biaya sediaan atau Total Inventory Cost (TIC) merupakan jumlah biaya persediaan yang harus dikeluarkkan oleh perusahaan.




E.    Ekonomic Order Quantity (EOQ).
     EOQ merupakan jumlah pembelian bahan mentah pada setiap kali pesan dengan biaya yang paling rendah. Hal-hal yang berkaitan dengan EOQ dan sangat perlu untuk diperhatikan adalah masalah klasifikasi biaya. Secara umum klasifikasi biaya yang dilakukan sebagai berikut:
a.      Biaya angkut/penyimpanan atau craying cost (CC)>
b.      Biaya pesanan atau ordering cos (OC).
c.       Biaya total atau Total Cost (TC).

F.    Titik Pemesanan Kembali dan Sediaan Keamanan.
1.       Titik Pemesanan Kembali.
     Titik pemesanan kembali adalah waktu bagi perusahaan akan memesan kembali sediaan yang dibutuhkan, atau batas waktu pemesanan kembali dengan melihat jumlah minimal sediaan yang ada.
2.      Sediaan Keamanan (safety Stock).
     Secara sederhana, safety stock diartikan sebagai sediaan pengaman atau sediaan tambahan yang yang dilakukan perusahaan agar tidak terjadi kekurangan bahan. Safety Stock sangat diperlukan guna mengantisipasi membludaknya permintaan akibat dari permintaan yang tidak terduga.

G.   Just in Time (JIT).
          Sistem sediaan yang dikembangkan di jepang yang dikenal dengan nama Just in Time (JIT) merupakan penentuan jumlah sediaan yang diperoleh dan dimasukan dalam produksi secara tepat pada saat dibutuhkan perusahaan. Tujuan dasar dari JIT adalah untuk menghasilkan atau menerima item yang diminta pada saat dibutuhkan atau tepat waktu, atau dengan kata lain mengurangi sediaan yang mengahasilkan kualitas produk dan fleksibilitasn yang berkesinambungan.

No comments:

Post a Comment