A.
Pengertiaan
Sediaan.
Sediaan merupakan salah satu aspek yang
sangat penting untuk dikelola oleh perusahaan, disamping aspek lainya. Dalam
praktiknya dengan adanya sediaan akan memberikan keuntungan bagi perusahaan,
yaitu:
1.
Perusahaan dapat memenuhi kebutuhan untuk bahan
produksi secara tepat karena tersedianya bahan baku yang dibutuhkan.
2.
Digunakan untuk berjaga-jaga terhadap kenaikan
harga bahan baku yang dapat memengaruhi harga.
3.
Guna mengantisipasi terhadap kekurangan atau
kelangkaan bahan baku.
4.
Tersedianya bahan baku dapat memenuhi pesanan
secara cepat.
B.
Arti
Penting Sediaan.
Keberadaan sediaan memiliki nialai yang
strategis bagi perusahaan. Sediaan memiliki nilai yang sangat tinggi, sekitar
25% atau lebih dari investasi yang ditanamkan dalam modal usaha berupa sediaan.
Secara
umum hubungan utama besarnya investasi dalam sediaan dipengaruhi oleh:
1.
Jumlah penjualan.
2.
Waktu dan segi teknis proses produksi.
3.
Daya tahan dan faktor mudahnya rusak barang.
4.
Kemudahaan pengadaan kembali sediaan.
5.
Konsekuensi kehabisan sediaan suatu barang.
6.
Faktor harga barang.
C.
Jenis-jenis
Sediaan.
Dalam praktiknya paling tidak terdapat
tiga jenis sediaan, khususnya untuk perusahaan manufaktur, yaitu:
1.
Bahan baku.
2.
Barang dalam proses (1/2 jadi).
3.
Barang jadi.
D.
Pengendaliian
Sediaan.
Berikut
beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengendaliaan sediaan:
1.
Harus ada sediaan dasar sebagai penyeimbang
keluar masuknya barang dari perusahaan.
2.
Perlunya menyediakan pengamanan sediaan (safety
stock).
3.
Astisipasi sediaan (anticipation stock).
Sedangkan biaya-biaya yang
berkaitan dengan sediaan adalah:
1.
Biaya Pengelolaan sediaan (carrying cost).
Merupakan biaya-biaya yang berkaitan
dengan pemilikan sediaan yang mencakup antara lain biaya modal yang ditanamkan
dalam sediaan.
Biaya-biaya yang harus ada untuk mengelola
sediaan:
a.
Biaya penyimpanan atau biaya pergudangan.
b.
Asuransi.
c.
Pajak kekayaan.
d.
Biaya penyesuaian fisik.
e.
Keusangan (ketinggalan model).
2.
Biaya pesanan (ordering cost).
Merupakan biaya yang terjadi karena
perusahaan melakukan pemesanan barang atau bahan baku. Komponen yang terdapat
dari biaya sediaan adalah sebagai berikut:
a.
Biaya surat menyurat dan telepon antar kantor.
b.
Biaya persiapan produksi.
c.
Biaya persekali pesan.
d.
Biaya krim dan penerimaan.
3.
Total biaya sediaan.
Total biaya sediaan atau Total Inventory
Cost (TIC) merupakan jumlah biaya persediaan yang harus dikeluarkkan oleh
perusahaan.
E.
Ekonomic
Order Quantity (EOQ).
EOQ merupakan jumlah pembelian bahan
mentah pada setiap kali pesan dengan biaya yang paling rendah. Hal-hal yang
berkaitan dengan EOQ dan sangat perlu untuk diperhatikan adalah masalah
klasifikasi biaya. Secara umum klasifikasi biaya yang dilakukan sebagai
berikut:
a.
Biaya angkut/penyimpanan atau craying cost
(CC)>
b.
Biaya pesanan atau ordering cos (OC).
c.
Biaya total atau Total Cost (TC).
F.
Titik
Pemesanan Kembali dan Sediaan Keamanan.
1.
Titik Pemesanan Kembali.
Titik pemesanan kembali adalah waktu bagi
perusahaan akan memesan kembali sediaan yang dibutuhkan, atau batas waktu
pemesanan kembali dengan melihat jumlah minimal sediaan yang ada.
2.
Sediaan Keamanan (safety Stock).
Secara sederhana, safety stock diartikan
sebagai sediaan pengaman atau sediaan tambahan yang yang dilakukan perusahaan
agar tidak terjadi kekurangan bahan. Safety Stock sangat diperlukan guna
mengantisipasi membludaknya permintaan akibat dari permintaan yang tidak
terduga.
G.
Just in
Time (JIT).
Sistem sediaan yang dikembangkan di jepang
yang dikenal dengan nama Just in Time (JIT) merupakan penentuan jumlah sediaan
yang diperoleh dan dimasukan dalam produksi secara tepat pada saat dibutuhkan
perusahaan. Tujuan dasar dari JIT adalah untuk menghasilkan atau menerima item
yang diminta pada saat dibutuhkan atau tepat waktu, atau dengan kata lain
mengurangi sediaan yang mengahasilkan kualitas produk dan fleksibilitasn yang
berkesinambungan.
No comments:
Post a Comment