A.
Proses
Belajar konsumen
1. Seorang
Konsumen yang baik perlu melakukan proses pembelajaran terhadap produk atau jasa sehingga memilih, menyukai dan
mempertahankan produk yang akan dipakai untuk pemuas kebutuhan.
2. Pemasar
perlu mempelajari, memahami bagaimana konsumen belajar, serta dapat mengingat
produk yang ditawarkan supaya tetap memilih, menyukai dan mempertahankan produk
yang ditawarkan.
Apa
Akibat Konsumen yang kurang baik dalam melakukan Proses Belajar?
1. Konsumen
akan kecewa karena tidak terpuaskan kebutuhannya.
2. Menjadi
pengalaman yang buruk terhadap produk tersebut.
3. Mempengaruhi
keputusan pembelian produk pada masa yang akan datang.
4. Konsumen
akan menyampaikan kekecewaannya pada teman, keluarga atau pada publik.
5. Tidak
akan menggunakan lagi produk tersebut.
B.
Arti
Proses Belajar
Definisi Belajar:
1. Perubahan
perilaku yang relatif permanen yang diakibatkan oleh pengalaman (Solomon
“Consumer Behavior Buying, Having and Being” 1999 hal 120).
2. Suatu
proses di mana seseorang memperoleh pengetahuan dan pengalaman pembeliaan dan
konsumsi yang akan ia terapkan pada perilaku yang terakait pada masa datang.
(Schiffman and Kanuk “Consumer Behavior”
2000 hal 160).
3. Suatu
Proses dimana pengalaman akan membawa kepada perubahan pengetahuan, sikap dan
atau perilaku. (Engel, Blackwell, dan Miniard “Consumer Behavior” 1995 hal
514).
C.
Proses
Belajar Perilaku dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:
1. Proses
Belajar CLASSICAL CONDITIONING
Adalah suatu teori belajar yang mengutarakan bahwa mahluk hidup, baik
manusia dan hewan adalah makhluk pasif yang diajarkan perilaku tertentu melalui
pengulangan (Schiffman dan Kanuk
“Consumer Behavior” 2000 hal 162).
2. Proses
Belajar ISTRUMENTAL CONDITIONING
Adalah
proses belajar yang terjadi pada diri konsumen menerima imbalan yang positif
maupun yang negatif karena mengkonsumsi sesuatu produk sebelumnya. Imbalan yang
diterima akan mempengaruhi keputusan apakah akan mengkonsumsi produk pada masa
selanjutnya.
D.
Aplikasi
Classical Conditioning dalam Pemasaran
1. Pengulangan
Adalah
proses menyampaikan pesan kepada konsumen berulang-ulang dan dengan frekwensi
berkali-kali.
Contoh: iklan produk di TV dengan tujuan
konsumen akan selalu ingat dengan
produk yang sedang dipromosikan atau ditawarkan.
2. Generalisasi
Stimulus
a. Perluasan
Lini
b. Merk
Keluarga
c. Me-too
Products
d. Similar
Name
e. Licensing
f. Generalisasi
Situasi Pemakaian
3. Diskriminasi
Stimulus
Adalah
lawan kata dari Generalisasi Stimulus. Pada generasi ini konsumen diharapkan
dapat mengambil kesimpulan yang berbeda terhadap beberapa stimulus yang mirip
satu dengan yang lainnya. Untuk mengantisipasi ini pemasar dapat melakukan
langkah yaitu dengan cara:
a. Positioning
Yaitu
memposisikan produk pada citra atau image/persepsi
yang dimiliki konsumen terhadap
produk tersebut.
b. Differentiation
Adalah mengkomunikasikan kepada konsumen
berbagai atribut yang dimiliki sehingga
berbeda satu dengan yang lain.
E.
Konsep
Operant Conditioning
Operant Conditioning
memiliki empat konsep yaitu:
1. Penguat
(Reinforcer)
Yaitu
suatu rangsangan yang meningkatkan peluang seseorang untuk mengulangi perilaku
yang pernah dilakukan.
Penguat
terdiri dari 2 macam yaitu:
a. Positive
Reinforcement
Adalah
hal-hal positif yang diterima konsumen
karena mengkonsumsi suatu produk. Ciri dari ini adalah konsumen cenderung untuk mengulang kembali membeli
dan mengkonsumsi produk tersebut.
b. Negative
Reinforcement
Adalah
hal-hal negatif yang diterima konsumen karena mengkonsumsi suatu produk.Ciri dari negative reinforcement
adalah konsumen tidak lagi mengunakan produk
yang pernah dipakai dan menghentikan
atau beralih kepada produk yang
sejenis.
2. Hukuman
(Panishment)
Adalah
hal-hal negatif atau hal yang tidak menyenangkan yang diterima konsumen karena
konsumen melakukan sesuatu perbuatan. Hukuman ini cenderung konsumen tidak
melakukan hal yang sama.
Contoh : Masyarakat yang telat membayar
listrik akan kena denda atau diputus sambungan listriknya.
3. Kepunahan
(Extinction)
Adalah
Putusan yang diambil konsumen yang mulai memutuskan untuk meninggalkan atau
berganti pada produk lain tetapi konsumen sebelumnya sudah beberapa kali
menggunakan produk tersebut.
Contoh Konsumen sudah beberapa kali ke
suatu bengkel yang sama tetapi akan beralih ke bengkel yang lain karena
pelayanan kurang memuaskan atau ada bengkel baru yang memberikan pelayanan yang
lebih baik.
4. Shaping
Adalah konsep yang dilakukan untuk menarik konsumen atau pengunjung
dengan mengundang artis, tokoh masyarakat, tokoh kartun atau yang lain sesuai
model yang dipakai sebagai iklan dengan memberikan penjelasan tentang suatu
produk baru atau sampling produk sehingga masyarakat akan mengenal lebih jauh
tentang produk tersebut.
Contoh : - Sule dengan Produk Simpati
- Anggun dengan Produk Pantene
F.
Bentuk
Penguatan
Bagi pihak Pemasar
bentuk penguatan apa saja yang dapat diberikan kepada konsumen supaya konsumen
dapat berperilaku sesuai dengan yang diinginkan pemasar. Ada 2 bentuk penguatan
yaitu:
1. Product
Reinforcement
Adalah produk itu sendiri yang memberikan kepuasan kepada konsumen
dengan cara: Variant baru, Relaunching, Kemasan baru, Formula baru. Dengan
tujuan konsumen tetap bertahan menggunakan produk tersebut.
2. Non
Product Reinforcement
Adalah
item-item tertentu yang mendukung produk reinforcement. Contoh: Mainan anak di
dalam kemasan Taro snack, di KFC. Untuk kegiatan Non Product Reinforcement
bersifat temporer (sementara/batas waktu tertentu).
No comments:
Post a Comment